Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Jibril Jengah Terus Dituduh Teroris

Kompas.com - 11/03/2010, 20:06 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Terus dituduh sebagai teroris oleh beberapa pihak membuat Abu Jibril, ustaz pengajian Masjid Al Munawaroh, Witanaharja, Pamulang, merasa jengah. Selain itu, status tersebut semakin kuat setelah salah satu anggota jemaah pengajiannya, Fauzi Syarif, mantri sunat warga Gang Salak, Jalan Setiabudi, Pamulang Barat, diduga terkait menyembunyikan teroris.

Menyusul tuduhan itu, Abu Jibril sudah mengatakan langsung ke Mabes Polri, Kapolsek, dan Wali Kota Tangerang Selatan. "Saya sudah sampaikan ke Mabes Polri, Kapolsek, Wali Kota. Saya tidak nyaman. Ada apa ini? Apakah saya dituduh sebagi teroris," ujar Abu Jibril kepada wartawan di rumahnya, Witanaharja III, Blok C, No 137, Kamis (11/3/2010).

Abu Jibril sebenarnya sudah mengetahui sejak lama siapa orang yang mengembuskan tuduhan tidak enak tersebut. Namun, dia lelah untuk mendiskusikan atau melaporkannya ke pihak berwajib. Katanya, "Orang yang mengatakan itu sudah dikenal di televisi dan tidak usah saya sebut namanya."

Menurut Abu Jibril, ayah Muhammad Jibril alias Muhammad Ricky Ardhan, jika dia memang teroris, maka tentulah polisi akan mudah menangkapnya. "Kalau saya teroris, sayalah yang ditangkap pertama kali. Waktu saya masuk dari Malaysia ke Indonesia, polisi tidak mengatakan saya teroris," katanya.

Mantan pucuk pimpinan di Majelis Mujahidin Indonesia tersebut bahkan mempertanyakan tujuan tuduhan itu tetap digemboskan sampai saat ini. "Atas dasar apa saya dituduhkan yang tidak manis, tidak nyaman. Ini ada apa rupanya. Bahwa saya tidak ada terorisme di Pamulang, tidak ada teroris di Pamulang," katanya.

Kalau memang benar ada tuduhan sebagai teroris, Abu Jibril bahkan menantang untuk menunjukkan bukti. "Dugaan-dugaan itu tidak bisa dijadikan dasar. Harus ada buktinya. Polisi pastinya punya data sendiri. Mereka kan profesional," ucapnya meminta media agar dia tidak lagi dikaitkan dengan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com