JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi, mengingatkan pihak Mabes Polri agar tak bertindak sendiri dalam pemberantasan terorisme.
"Minta bantuanlah ke TNI karena mereka lebih berpengalaman melakukan aksi-aksi militer dalam medan apa pun, termasuk medan hutan sebagaimana di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)," katanya di Jakarta, Senin (8/3/2010).
Ia mengatakan itu untuk menanggapi pernyataan pihak Polri yang mengungkapkan bahwa gugurnya tiga polisi dalam operasi pemberantasan teroris di hutan NAD karena pihaknya belum berpengalaman menghadapi medan tempur hutan.
"Di banyak negara lain pun, pasukan anti-teroris yang andal itu kan ada di kesatuan militernya. Makanya, perlu ada kerja sama atau permintaan bantuan dari TNI," ungkapnya.
Gugurnya lima anggota Polri (dua Densus dan tiga Brimob) di NAD dengan alasan kurangnya pengalaman menghadapi medan tempur hutan sangatlah disesalkan.
"Karenanya, sekali lagi kami dari Komisi I DPR RI mendesak Polri segeralah minta bantuan pihak TNI yang punya berjuta pengalaman menghadapi medan apa pun di Indonesia," katanya.
Fayakhun Andriadi juga mengharapkan, ke depan, tidak ada lagi alasan yang dicari-cari untuk menjelaskan ketidakmampuan aparat atau kegagalan tertentu dalam pemberantasan terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.