Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Buka Kartu: Pengaruhi SBY Saat Jadi Wapres

Kompas.com - 27/01/2010, 11:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Jusuf Kalla mengaku tidak pernah memiliki kekuatan dan kekuasaan meskipun pernah menjadi Wakil Presiden RI 2004-2009. Pasalnya, sebagai Wapres ia tidak bisa menandatangani surat keputusan apa pun kecuali keputusan di tingkat Wapres.

Hal itu berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudohoyono dan pimpinan lain, seperti gubernur hingga camat di daerah yang punya kekuasaan.

"Namun, saya  mempunyai gagasan untuk membangun berbagai proyek dan program seperti listrik 10.000 megawatt (MW) dan program pengalihan penggunaan bahan bakar minyak (BBM), yakni minyak tanah dengan gas elpiji. Lalu, bagaimana caranya?" ungkap Kalla saat memberi kuliah perdana pada acara "JK on Leadership", yang diselenggarakan Universitas Paramadina bekerja sama dengan JK Fellowship Program di Jakarta, Rabu (27/1/2010) siang.  

Menurut Kalla, yang bisa dilakukan adalah meyakinkan Presiden Yudhoyono sehingga terpengaruh dengan gagasan untuk menyetujui proyek dan program tersebut. "Oleh karena itu, saya pengaruhi Presiden dengan menyampaikan kebutuhan dan kemampuan daya listrik kita. Karena kemampuan listrik kita kurang, saya sampaikan kalau kita berkampanye dan tiba-tiba listrik mati, maka kita tidak akan dipilih," papar Kalla.

Dengan cara itu, Presiden akhirnya menyetujui proyek listrik 10.000 MW. "Saya sampaikan waktu itu 'kita' berkampanye, karena waktu itu kita berpikiran akan jadi satu dalam kampanye. Kenyataannya juga tidak, kita berpisah," tutur Kalla sambil terkekeh.

Workshop direncanakan berlangsung dua hari sampai besok. Hari ini acara dihadiri oleh Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan sejumlah tokoh, seperti pengamat politik Bima Arya, pengusaha Sandiaga Uno, Sugeng Saryadi, dan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komarudin Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com