Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Infotainment"

Kompas.com - 07/01/2010, 16:14 WIB

Oleh Santi Indra Astuti

Hubungan artis dan infotainment bagaikan Tom dan Jerry. Sebentar bermusuhan, sebentar saling mencari. Sebentar bermain bersama, beberapa saat kemudian kejar-kejaran. Belakangan, pihak infotainment berang gara-gara artis dan presenter yang tengah naik daun, Luna Maya, memaki mereka lewat Twitter.

Istilah infotainment merupakan singkatan dari information and entertainment-informasi dan hiburan. Infotainment dilansir oleh Johns Hopkins University untuk pesan-pesan pembangunan yang dirancang secara ringan, segar, dan menghibur sehingga mengena pada khalayak sasarannya.

Jadi, infotainment bermula dari sebuah kehendak mulia, yaitu membuat informasi menjadi cair, membuat teks yang berat menjadi lebih ringan tanpa kehilangan maknanya. Dengan demikian, semakin banyak orang yang bisa mencerna informasi penting.

Kini, infotainment menjadi istilah untuk program informasi seputar artis/selebritis. Isu yang diangkat tak jauh-jauh dari perselingkuhan, perceraian, perseteruan, urusan belanja, rekreasi, dan pernak-pernik kehidupan pesohor yang, maaf-maaf saja, tidak penting. Infotainment pun menjadi tak lebih dari ajang gosip.

Privasi

Kalau saya adalah wartawan infotainment, berarti sekarang ini saya menghadapi tantangan besar, yaitu bagaimana caranya menerabas masuk ke dalam ruang privat selebritis, melakukan investigasi, verifikasi, dan kalau bisa menangkap basah hal-hal yang disembunyikan. Selebritis adalah public figure. Jadi, segala sesuatu dalam dirinya bukan rahasia, melainkan milik publik.

Namun, saya jadi ingat dengan Marcell Siahaan. Ketika ditanya oleh pekerja infotainment seputar isu pisah ranjang dengan mantan istrinya, Dewi Lestari, jawaban Marcell sungguh di luar dugaan. Jawaban Marcell kira-kira begini: "Masalah saya dengan istri saya adalah urusan rumah tangga saya, bukan konsumsi publik." Namun, sebagai public figure, bukankah publik berhak tahu? "Ya, saya dibesarkan oleh publik sebagai penyanyi, sebagai seniman. Maka, yang harus saya pertanggungjawabkan kepada publik adalah kesenimanan saya. Lain dari itu, tidak," katanya tegas.

Waduh, berhadapan dengan seorang Marcell yang tahu betul batas antara ruang privat dan ruang publik, seandainya saya wartawan infotainment, saya pasti mati kutu. Marcell benar. Infotainment bukan saja tidak tahu batas antara ruang publik dan ruang privat, melainkan juga dengan semena-mena, bahkan mengacuhkan batas-batas tersebut, merangsek masuk menyerbu ruang privat seorang selebritis sambil membawa-bawa dalih the rights for public to know! "Paparazzi"?

Tidak semua pesohor seperti Marcell. Banyak artis yang jelas merasa tidak nyaman, teraniaya di depan kamera infotainment, tetapi tak berdaya. Maka, Ussy Susilawati pun jatuh pingsan di tengah kerumunan pekerja infotainment ketika "dipaksa" mengonfirmasi keretakan rumah tangganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com