Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butet Kertaredjasa: Gus Dur Penjaga Nilai Pemajemukan

Kompas.com - 01/01/2010, 19:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Butet Kertaredjasa yang merasa kehilangan dengan kepergian tokoh bangsa Gus Dur, mengatakan Gus Dur sebagai penjaga nilai pemajemukan (pluralisme). Dengan demikian, otomatis penjaga nilai kebhinnekaan, kemajemukan. Pada masa kepemimpinan Beliau, secara kebudayaan Gus Dur membuka kunci. Kebudayaan China, yang juga kebudayaan Indonesia, ketika era sebelum beliau memimpin, dilarang tampil. Akan tetapi oleh Gus Dur dihidupkan lagi dan boleh tampil.

"Pada era Gus Dur seni-budaya berkembang tanpa ada lagi yang dilarang. Ia juga pemimpin yang tidak antikritik. Suatu kali, ketika saya mementaskan monolog dengan lakon Guru Ngambek pada hari Pendidikan Nasional tahun 2001, ia bisa menerima kritik. Ia tidak marah," katanya.

Gus Dur memang tokoh bangsa yang memberikan ketauladanan. Seorang pemimpin yang bersikap demokrat dan rileks. Buktinya, ketika Republik Pagong dipentaskan, yang sebenarnya sindiran untuk Gus Dur sendiri, ia tak marah. Gus Dur ketawa-ketawa saja. "Usai pertunjukan, Gus Dur menemui dan menyalami saya di bawah panggung. Ia tertawa, rileks saja," cerita Butet, ketika dihubungi Kamis (31/12/2009).

Menurut Butet, sebenarnya Gus Dur jadi Presiden waktu itu sebagai salah tempat. Tempatnya bukan di istana, pusat kekuasaan. Ia harusnya di pinggir kekuasaan. Ia jadi Presiden atas permainan politik, karena mestinya Megawati yang menang. Namun demikian, perhatiannya kepada kesenian dan kebudayaan patut dipujikan. Gus Dur fenomenal bagi bangsa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com