Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Seharusnya Golkar Sudah Punya Capres

Kompas.com - 18/02/2009, 14:03 WIB

JAKARTA, RABU — Hingga 50 hari menjelang pemilu, Golkar masih belum bersuara mengenai siapa capres yang akan diusungnya. Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh mengatakan, Golkar seharusnya sudah mempersiapkan calon presiden yang akan diusungnya begitu Musyawarah Nasional (Munas) partai selesai atau jauh hari sebelum pelaksanaan pemilu. Preseden saat ini diharapkannya hanya terjadi satu kali dalam sejarah perjalanan Golkar.

"Seyogyanya dalam akal pikiran saya yang sudah 40 tahun di Golkar, harusnya begitu munas selesai, kita sudah menyiapkan pemilu dan capres. Ini merupakan exception dari sejarah perjalanan Golkar yang saya minta hanya terjadi satu kali saja, di masa kepemimpinan saya dan Pak JK (Ketua Umum Golkar)," ujar Surya Paloh seusai pembekalan para caleg Golkar di Kantor DPP Golkar, Rabu (18/2).

 Dikatakannya, akibat belum ditetapkannya capres, potensi kerugian yang dialami partai cukup besar. "Konsolidasi kita bisa efektif kalau jauh-jauh hari menentukan (capres). Partai ini tidak hanya bergantung pada hasil alam, cuaca baik dan buruk," ujarnya.

 

Saat ditanya apakah Golkar mematok harus menjadi capres, ia tak menjawab secara lugas. Surya mengatakan, apa pun pilihannya harus mempertimbangkan eksistensi partai di masa yang akan datang. "Kita harus punya strategi nasional yang dipikir secara cerdas, kalau memaksakan diri dan berakibat pada eksistensi partai ini ke depan, itu salah. Yang menentukan Golkar adalah kami internal Golkar, bukan orang lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com