MAKASSAR, KAMIS - Daftar calon legislatif sementara 2009-2014 yang diajukan oleh partai-partai politik di Sulawesi Selatan untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi, dan DPR diwarnai relasi keluarga pejabat publik. Tak kurang 74 caleg mempunyai hubungan keluarga dengan bupati/wali kota, gubernur, dan birokrat, mulai dari status anak, istri, menantu, hingga adik ipar.
"Kualitas peran kelembagaan pasti berkurang. Oligarki demokrasi bakal memandulkan semagat kontrol," kata Siswan, salah satu aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Sulsel di Makassar, Kamis (9/10). Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Sulawesi Selatan, Kamis (9/10) menilai hal itu sebagai ancaman bagi tegaknya obyektivitas fungsi kontrol legislatif kelak. Kentalnya relasi keluarga antara legislatif dan pejabat pemerintah menumbuhsburkan kolusi, korupsi, dan nepotisme.
Koalisi tersebut mencontohkan, setidaknya lima kerabat keluarga besar Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang masuk daftar caleg. Terdapat nama Haris Yasin Limpo (adik gubernur), Adnan Purichta Ikhsan (keponakan gubenrur/ putra bupati Gowa), Tita Yasin Limpo (anak gubernur), Dewi Yasin Limpo (adik gubernur), dan Tenriolle Yasin Limpo (adik gubernur). Mereka diusung oleh baragam partai sebagai caleg DPRD kab/kota, DPRD provinsi, dan DPR.
Di kabupaten Barru, terdapat nama istri bupati, Nurhudaya Aksa, dan istri wakil bupati, Ida Kuatna. Di Kota Parepare terdaapat nama anak wakil wali kota M Rahmat Syam Alam. Terdapat pula sejumlah istri pejabat kepala dinas/kepala badan di kabupaten, seperti Subiati (istri kepala dinas penadapatnm daerah Luwu Timur), dan Yusniati Syahrani (istri kepala dinas perdagangan Bone).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.