Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta UN Meninggal di Sekolah

Kompas.com - 09/05/2008, 12:03 WIB

MADIUN, JUMAT - Diduga mengalami kelelahan seusai mengerjakan soal-soal Ujian Nasional Ilmu Pengetahuan Alam, Arin Triani (15), siswi kelas III/IX C SMPN 2 Geger, Kabupaten Madiun, pingsan dan langsung mengembuskan nafas terakhir di depan ruang kelas, Kamis (8/5).

Suasana SMPN 2 Geger yang tadinya lengang berubah ramai dengan kabar meninggalnya Arin yang sangat mendadak. Sebagian siswi menangis mengenang siswi yang pendiam itu. "Kami menduga penyakit jantung Arin kambuh setelah mengerjakan soal-soal ujian tadi.  Sebab, pagi tadi tidak ada gelagat maupun tanda-tanda yang aneh pada diri almarhum," kata Suwarno, seorang guru, kepada Surya, Kamis.

Hal senada juga dikatakan pengawas ujian Teguh Priyanto. "Sejak mengerjakan soal-soal IPA tadi di ruangan, dia tidak menunjukkan tanda-tanda aneh," kata Teguh.

Keterangan yang dihimpun dari guru dan siswa di sekolah itu, Arin menyelesaikan soal-soal UN lebih awal dari teman-temannya. Putri ketiga dari pasangan Ahmad Suparni dan Fatonah itu langsung ke luar ruangan dan duduk di serambi kelas menunggu beberapa temannya.

Peristiwa ini merupakan kasus kedua. Sehari sebelumnya, Rabu (7/5) dini hari, Dyah Ayu Wulandari (15), siswa kelas III SMP PGRI 2 Gresik, meninggal di rumah sakit setempat. Ia memaksakan diri ikut UN meski dalam kondisi sakit.

Sebelum menemui ajalnya, Arin masih sempat bercengkerama dengan teman-temannya. Sesaat kemudian, ia mengeluh pusing dan tiba-tiba kepalanya terkulai di pangkuan Luluk, teman dekatnya. Mengira Arin pingsan, Luluk berteriak-teriak meminta tolong. Guru dan siswa yang tak jauh dari  tempat itu segera berdatangan dan membawa Arin ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Namun, ternyata gadis itu sudah meninggal dunia.

Mendengar kejadian itu, keluarga Arin langsung mendatangi sekolah. Kakak Arin, Rina, sangat terpukul dengan meninggalnya Arin. Rina membenarkan adiknya itu memiliki riwayat sakit jantung. Bahkan, beberapa hari sebelum UN Arin masih menjalani rawat jalan. "Memang dia saat ini dalam kondisi rawat jalan karena sakit jantung yang dideritanya. Mungkin kondisinya lemah karena beberapa hari ini dia berpuasa, " papar Rina.

Sebelum jenazah Arin diserahkan kepada orangtuanya, Polsek Geger membawa Arin ke puskesmas. Kepala Polsek Geger AKP Sarwono menegaskan bahwa kematian pelajar itu akibat mengalami jantung lemah. Dari hasil visum tim dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan sehingga jasad Arin langsung dibawah ke rumah duka, RT 23 RW 4 Desa Nglanduk, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

Kepala Puskesmas Geger, Kabupaten Madiun, dr  Retnowulan membenarkan Arin mengidap penyakit jantung sejak kecil. "Dia (Arin) sudah sering memeriksakan kondisi kesehatannya ke Puskesmas Geger. Saat itu mungkin dia kelelahan sehingga tidak bisa bertahan," katanya seusai memeriksa kondisi jenazah.

Sehari sebelum meninggal, Arin sempat tegang saat mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia. Ia takut tidak bisa lulus. "Arin sempat menangis. Saat saya tanya kenapa, dia tidak menjawab," kata Luluk salah seorang teman dekatnya di rumah duka. st14

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com