Laba Bersih Bank Niaga Capai Rp 207 Miliar

JAKARTA, SELASA - Bank Niaga Tbk melaporkan laba sebelum pajak triwulanan tertinggi sebesar Rp 282 miliar pada triwulan I yang berakhir 31 Maret 2008 naik sebesar 12,4 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, atau naik 1,4 persen dari periode yang sama tahun 2007 yang mencapai Rp 278 miliar. Net interest margin lebih rendah dan berada pada level 5,21 persen, Net Interest Income (NII) pada triwulan I-2008 mencapai Rp 657 miliar atau meningkat 4,6 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih bank terbesar keenam di Indonesia dari sisi aset itu meningkat sekitar 2,5 persen menjadi Rp 207 miliar.

"Meskipun keadaan ekonomi cukup berat pada triwulan I-2008, Bank Niaga berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 32,3 persen menjadi Rp 42,7 triliun per 31 Maret 2008, jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan kami dalam upaya menjadi Indonesia’s premier universal bank yang melayani semua segmen bisnis, mulai dari ritel hingga korporasi," kata Presiden Direktur Bank Niaga Hashemi Albakri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Hashemi mengatakan bahwa pertumbuhan kredit yang tinggi tersebut terutama terjadi pada segmen busnis, ritel, dan korporasi. "Dengan demikian, komposisi kredit Bank Niaga per 31 Maret 2008 adalah 71 persen di segmen bisnis dan ritel, termasuk kredit UKM, serta 29 persen di segmen korporasi," tambahnya.

Sejalan dengan peningkatan kredit tersebut, loan to deposit (LDR) Bank Niaga tercatat 92,12 persen, meningkat dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar 87,12 persen. Kualitas kredit yang diberikan juga meningkat, ditandai dengan menurunnya rasio NPL (net) dari 3,13 persen pada Maret 2007 menjadi 2,20 persen pada 31 Maret 2008. Sementara, CAR Bank Niaga tercatat sebesar 16,02 persen, jauh di atas level minimum yang disyaratkan Bank Indonesia sebesar 8,00 persen.

Sedangkan jumlah dana pihak ketiga tumbuh Rp 9,14 triliun, atau 25 persen,  menjadi Rp 45,96 triliun per 31 Maret 2008, yang didukung oleh pertumbuhan giro dan tabungan yang signifikan masing-masing sebesar 60 persen dan 23 persen. Hal ini telah menyebabkan meningkatnya rasio dana murah, dari 30 persen tahun lalu menjadi 33 persen per 31 Maret 2008.     

Adapun total aset Bank Niaga per 31 Maret 2008 mencapai Rp 54,9 triliun, meningkat 23,3 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya, sekaligus menempatkan Bank Niaga sebagai bank terbesar keenam di Indonesia dari sisi aset. Per 31 Maret 2008, Bank Niaga meraih Return on Asset (ROA) dan  Return on Equity (ROE) masing-masing sebesar 2,01 persen dan 17,00 persen. 

Untuk lebih meningkatkan layanannya kepada nasabah, Bank Niaga telah menambah jaringan cabang dan fasilitas perbankan elektroniknya (ATM dan self service terminal/SST) menjadi 256 cabang, 472 ATM, dan 236 SST per 31 Maret 2008, dari 245 cabang, 407 ATM, dan 207 SST per 31 Maret 2007.