Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Coli Sumber Energi Alternatif

Kompas.com - 30/01/2008, 22:01 WIB

IDAHO, KAMIS - Bagi kebanyakan orang, nama bakteri Escherichia coli langsung memunculkan kesan yang sangat erat dengan racun makanan dan penarikan produk makanan dari pasar. Tapi buat Profesor Thomas Wood, bakteri ini bisa diolah menjadi sumber energi yang kelak dapat menghidupkan kendaraan bermotor dan penerangan di rumah-rumah.

Dengan memodifikasi sifat genetis bakteri E. Coli, profesor dari Fakultas Teknik Kimia Universitas A&M Texas itu berhasil merekayasa jaringan Coli sehingga menghasilkan gas hidrogen yang cukup banyak. Seperti dikutip dari hasil penelitiannya yang berjudul Microbial Biotechnology, sel yang telah dimodifikasi gennya itu memproduksi hidrogen 140 kali lebih banyak dibanding proses normal.

Meskipun demikian, Thomas sadar masih banyak hal yang harus dilakukan sebelum hasil penelitiannya ini dikembangkan secara komersial. Tapi satu hal yang pasti, temuan Thomas menjanjikan satu lagi alternatif sumber energi yang bisa digunakan pada masa-masa mendatang.

Sumber hidrogen

Bahkan hasil penelitian ini bisa disebut sebagai batu lompatan bagi terlahirnya energi berbasis hidrogen-yang diyakini akan banyak diterapkan di berbagai negara kelak. Energi yang terbarukan, bersih, dan efisien adalah kunci bagi teknologi yang memanfaatkan sel sebagai bahan bakar.

Jenis bahan bakar ini berpotensi menjadi sumber energi buat barang-barang, mulai dari elektronik yang mudah dipindahkan hingga kendaraan bermotor, dan bahkan pembangkit listrik sekalipun.

Saat ini hidrogen diproduksi secara massal di seluruh dunia dengan teknologi yang dikenal dengan sebutan 'memecah air', sehingga hidrogen bisa terpisah dari oksigen dalam unsur air. Tapi proses ini sangatlah mahal dan membutuhkan energi yang luar biasa besarnya, itu sebabnya teknologi ini belum ekonomis bagian kebanyakan orang.

Tetapi temuan Wood menawarkan solusi yang berbeda. Bila selama ini orang kerap mendengar jaringan tertentu selalu membawa penyakit untuk manusia, namun sebenarnya banyak jaringan lain yang tidak menimbulkan bahaya, bahkan bermanfaat positif bisa mencegah hadirnya bakteri jahat di tubuh manusia.

Dan bakteri E. coli bukan cuma baru kali ini diketahui berdampak bagus untuk manusia, setelah diproduksi sebagai insulin dan dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai vaksin.(ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com