Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Polisi yang Jadi Teroris Setelah Sambangi "Tangan Kanan" Noordin M Top

Kompas.com - 09/06/2017, 06:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi polisi dan berada di lingkungan kepolisian ternyata tidak menjamin seseorang tidak terpapar paham radikal.

Sofyan Tsauri menjadi polisi selama 13 tahun. Ayah dan kakaknya juga merupakan anggota Polri.

Namun, paham radikal perlahan masuk ke kepalanya dan mengubahnya menjadi teroris dan bergabung dengan Al Qaeda.

Sofyan mengatakan, doktrin radikal mulai memengaruhinya setelah melihat adanya ketidakpuasan terhadap pemerintah dan konflik yang terjadi di negara-negara Islam.

"Penyerangan instansi di Iran, konflik Afghanistan, itu menggerakkan nurani daya sehingga punya simpati pada penderitaan muslim," ujar Sofyan, saat hadir pada acara Rosi bertajuk #MelawanISIS yang ditayangkan KompasTV, Kamis (8/6/2017) malam.

Bahkan, Sofyan menganggap serangan di World Trade Center, New York, pada 11 September 2001 sebagai aksi yang mengagumkan, bukan kejam.

Baca: Mantan Teroris Tobat Setelah Berinteraksi dengan Korban Bom Bali

Menurut dia, Amerika pantas menerimanya karena menerapkan kebijakan yang tidak adil terhadap Islam.

Sofyan semakin mantap menjadi teroris setelah menyambangi Bagus Budi Pranoto alias Urwah dan Deni, dua terpidana teroris, di penjara.

Keduanya merupakan anak buah Noordin M Top, pelaku pengeboman Hotel JW Marriot dan serangkaian aksi lainnya.

Sofyan mendapatkan cerita bagaimana kelompok mereka memperjuangkan Islam dan melawan pihak-pihak yang dianggap toghut.

Interaksi itu menimbulkan kesan bagi Sofyan.

"Bahkan saya kunjungi mereka dengan baju seragam. Saya mendalami logika pikir mereka. Saya saat itu betul-betul kagumi cara pikir mereka dengan sifat kepahlawanan mereka," kata Sofyan.

Akhirnya, Sofyan bergabung dengan Al Qaeda dan diutus ke Aceh untuk melakukan pelatihan militer.

Baca: Saat Keluarga Mantan Teroris Bom Bali Menyatakan Ikrar Kembali Setia kepada NKRI

Halaman:


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com