Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Saya Tidak Tahu Pilihan Bapak Presiden

Kompas.com - 23/05/2017, 22:46 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf heran terhadap anggapan orang soal pilihannya dan Presiden Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta lalu.

Ada yang menyebutkan, pilihan Kalla dan Jokowi berbeda.

"Karena yang saya tahu? Hanya apa yang saya pilih. Anda mengatakan berbeda? Kenapa Anda tahu berbeda? Mungkin saja tidak berbeda kan? Kenapa semua mengatakan berbeda? Kenapa tahu?," ujar Kalla, di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Kalla mengatakan, sebagai warga negara, ia dan Jokowi punya hak yang sama untuk menggunakan hak pilih. 

"Sebagai warga negara, Presiden dan Wapres memiliki hak untuk memilih sesuai dengan sikap kita. Karena hak warga negara yang dipakai. Bahwa itu kemudian berbeda, saya tidak tahu," kata dia.

Kalla mengungkapkan, di Pilkada lalu misalnya, ia sama sekali tidak pernah membahas masalah siapa calon yang ia atau Jokowi dukung. Apakah itu calon gubernur, bupati/walikota, di mana pun daerahnya.

"Siapa calon yang yang patut atau yang dipilih itu tidak pernah (dibahas). Mau gubernur, mau bupati, mau wali kota, tidak pernah. Termasuk DKI, tidak pernah kami membahas ini kami pilih. Tidak pernah," ujar dia.

"Jadi kenapa semua yakin saya berbeda? Saya sendiri tidak tahu pilihan Bapak Presiden. Karena kan kami tidak berbicara," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan terkait intervensi seputar pencalonan Anies Baswedan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com