Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula dari Kebangkitan Jawa Menuju Kebangkitan Nasional

Kompas.com - 20/05/2017, 07:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kalangan sejarawan tidak menyepakati berdirinya Boedi Oetomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Organisasi tersebut pada tahap awal pembentukannya dianggap hanya mengakomodasi kepentingan masyarakat Jawa dan tidak berpretensi untuk membangun kepentingan nasional.

Penulis Pramoedya Ananta Toer menilai bahwa Boedi Oetomo merupakan suatu organisasi kesukuan Jawa, sehingga kurang tepat bila kelahirannya dianggap sebagai kebangkitan nasional Indonesia.

Bagi Pramoedya, kebangkitan nasional Indonesia sudah dimulai dua tahun sebelumnya melalui kelahiran organisasi Sarekat Priyayi dengan tokoh utamanya, R.M. Tirtoadisuryo.

Meski demikian, dalam sebuah artikel berjudul 'Dari Kebangkitan Jawa ke Kebangkitan Nasional', Manuel Kaisiepo menuturkan, pemahaman tentang eksistensi Boedi Oetomo sebagai bagian dari proses kebangkitan nasionalisme Indonesia modern bisa ditelusuri pemikiran dan peranan dari dua tokoh utamanya, dokter Wahidin Soedirohoesodo dan dokter Soetomo.

Menurut mantan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia itu, membicarakan kembali peran Wahidin dan Soetomo berarti membicarakan suatu proses panjang kelahiran dan perkembangan nasionalisme Indonesia.

Bermula dari Boedi Oetomo yang bersifat kultural dan kedaerahan.

"Proses kebangkitan Jawa dan kebangkitan nasional tidak lagi dilihat sebagai dua hal yang berbeda, melainkan suatu proses yang tak terpisahkan," tutur Manuel.

Saat menjadi Pemimpin Redaksi majalah Retnodhoemilah, Wahidin mulai melontarkan cita-cita dan gagasannya tentang kebangkitan Jawa kepada kalangan yang lebih luas.

Cita-cita Wahidin itu ialah bangkitnya bangsa Jawa dalam peradaban yang baru.

Munculnya Pan Islamisme, gerakan Turki Muda (1880-1902), reformasi Kwang-zu di China menjelang abad ke-20 dan kemenangan Jepang atas Rusia, kata Manuel, membawa dampak terhadap penduduk Indonesia.

Berbagai perkembangan geopolitik memotivasi sekaligus menginspirasi Wahidin untuk mulai memikirkan nasib rakyat Jawa yang "tertidur" dan jauh tertinggal.

Saat itu, Wahidin berpendapat kemajuan Jawa dapat dicapai dengan ilmu pengetahuan Barat lewat pendidikan, tetapi tanpa melupakan warisan Jawa.

Kemajuan itu harus dimulai dengan membentuk organisasi yang khusus mengurus dana pendidikan.

Kesadaran Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com