Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Banyak Negara yang Ingin Mengundang Presiden Jokowi

Kompas.com - 16/05/2017, 17:59 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, banyak negara yang ingin mengundang Presiden Joko Widodo.

"Yang diperhatikan adalah undangan terhadap Presiden untuk berkunjung ke negara-negara itu banyak sekali," kata Retno ditemui di Hotel Conrad Beijing pada Senin (15/5/2017) malam, seperti dikutip Antara.

Retno mengungkapkan hal itu setelah menghadiri pertemuan kepala negara/pemerintahan pada diskusi meja bundar KTT Belt and Road Forum.

Presiden Jokowi telah menghadiri KTT tersebut, bergabung bersama 28 pemimpin negara lainnya membahas kerja sama infrastruktur dan konektivitas.

(baca: Menlu Sebut KTT BRF Sepakat Prinsip Saling Hormati Kedaulatan)

Ajakan tersebut, jelas Retno, disampaikan sejumlah kepala negara/pemerintahan pada saat Jokowi berada di ruang tunggu VVIP Yangqi Lake International Conference Center sebelum diskusi meja bundar dimulai.

"Ada beberapa yang juga menyampaikan ingin berkunjung ke Indonesia. Jadi setiap ketemu, ayo datang ke negara saya, ada ajakan dan sudah sampai tanggal datang pada bulan ini hingga sebagainya," kata Retno menjelaskan ketertarikan negara sahabat mengundang Presiden Jokowi

Selain mendapat undangan, kepala negara/pemerintahan negara sahabat itu juga menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Tanah Air.

(Baca: Menlu RI-China Serukan Korut untuk Hormati Resolusi PBB

"Kita melihat bahwa hal itu menunjukkan adanya satu posisi khusus Indonesia, apalagi tadi pada saat menyampaikan pernyataan, Presiden menyampaikan mengenai posisi kita di dalam konteks Indo Pacific," kata Retno.

Menlu menuturkan, posisi geografis Indonesia yang berada di antara dua samudera, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, dinilai sebagai kawasan yang strategis.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah menghadiri KTT Belt and Road Forum for International Cooperation yang membahas potensi kerja sama di bidang infrastruktur dan konektivitas.

Indonesia juga menekankan agar kerja sama yang dilakukan dapat saling menguntungkan dan menghormati kedaulatan serta integritas suatu negara.

Kompas TV Presiden Jokowi Bertemu Ribuan TKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com