JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendukung para pegiat gemar membaca yang ada di penjuru Indonesia.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berjanji akan mengirimkan 10.000 buku bacaan kepada setiap pegiat gemar membaca yang tersebar di Indonesia.
"Saya perintahkan di setiap titik, titik, titik, titik, itu dikirim paling tidak minimal 10.000 buku," ujar Jokowi usai menerima pegiat gemar membaca di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
"Karena ada yang cuma punya 100 (buku). Tapi ada juga yang memang sudah punya 7.000 (buku). Ada yang cuma punya 200 (buku), tapi ada juga yang sudah punya 8.000 (buku)," lanjut dia.
Jokowi mendengar dari mereka, jumlah buku yang dimiliki tak banyak. Bahkan, hanya ada pegiat gemar membaca yang hanya mempunyai 50 buku.
Kebanyakan buku-buku itu juga merupakan koleksi pribadi sehingga jenis buku pun terbatas.
Sementara itu, kebutuhan anak-anak akan bahan bacaan tidak terbatas sehingga mereka membutuhkan buku lebih banyak lagi.
"Ini akan kita sambungkan agar macam-macam bacaan ada dan juga ini bisa menggerakkan minat baca anak-anak kita dalam rangka mencari ilmu dan pengetahuan dari buku," ujar Jokowi.
Presiden memperingati Hari Pendidikan Nasional di Istana Negara bersama lebih dari 35 pegiat gemar membaca se-Indonesia.
Tidak hanya mengobrol santai tentang bagaimana perjuangan mereka menghadirkan bacaan bagi anak-anak pelosok negeri, Jokowi juga sempat meninjau moda transportasi yang mereka gunakan. Mulai dari angkot, bemo, gerobak hingga motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.