JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia mengutamakan kebinekaan dan kekeluargaan.
Isu-isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) menurutnya hanya diembuskan oleh oknum-oknum tertentu.
"SARA bukan dari kita. Dari pihak-pihak tertentu yang memecah belah," ujar Prabowo seusai konferensi pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
(Baca: Tawa Canda di Rumah Prabowo)
Keriuhan di DKI Jakarta akibat kontestasi Pilkada berdampak pada potensi perpecahan. Kini Pilkada DKI telah usai dan saatnya untuk kembali mempersatukan bangsa yang sempat terpecah.
"Saya kira (dengan) kepemimpinan yang baik, pemerintahan yang baik, keadilan sosial, kalau bukan keadilan, perdamaian," ujar Prabowo.
Adapun selama beberapa bulan ke depan, terutama menunggu pergantian gubernur dan wakil gubernur baru, yakni Oktober 2017, Prabowo berencana konsolidasi dan membangun hubungan yang lebih baik dengan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur lainnya di Pilkada DKI.
(Baca: Prabowo: Terima Kasih buat Mereka yang Sumbang Sembako)
"Tentu kami akan konsolidasi dan kami yakin dua kandidat kami akan persiapan," ucap Prabowo.
Seperti diketahui, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang diusung Gerindra dan PKS, unggul suara atas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua berdasarkan quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei.