Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Penembakan, Polisi Mengira Mobil Berisi Satu Keluarga Pelaku Kejahatan

Kompas.com - 19/04/2017, 17:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyesalkan peristiwa penembakan oleh polisi terhadap mobil satu keluarga di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Ia mengatakan, dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa ada kesalahpahaman anggota polisi terhadap mobil tersebut.

Peristiwa itu terjadi saat polisi melakukan razia di wilayah yang tingkat kriminalitasnya cukup tinggi.

"Kendaraan di-stop polisi karena dicurigai, dan akan menabrak anggota polisi. Sehingga anggota polisi beranggapan ini adalah pelaku kejahatan," ujar Tito, di Kompleks PTIK, Jakarta, Rabu (19/4/2017).

Kemudian, polisi mengejar mobil tersebut dan memberi tembakan peringatan.

(Baca: Ini Kronologi Penembakan Mobil Isi Satu Keluarga oleh Polisi di Sumsel)

Namun, kendaraan masih belum berhenti dan melaju kencang.

Akhirnya, seorang polisi memberondong badan mobil hingga sepuluh kali.

"Saya sangat menyesalkan," kata Tito.

Anggota kepolisian memang memiliki kemampuan diskresi untuk memberi penilaian subjektif terhadap suatu peristiwa.

Jika dianggap membahayakan diri sendiri dan masyarakat, maka polisi bisa melakukan tindak tegas.

Namun, kata Toto, kemampuan tersebut harus diimbangi dengan kemampuan menganalisa keadaan.

"Kita lihat penilaian yang bersangkutan itu adalah pelaku kejahatan. Tapi setelah dicek ternyata bukan. Ini mungkin, ada tindakan diskresi yang mungkin kurang tepat," kata Tito.

(Baca: Bripka K Diperiksa dalam Kasus Penembakan Mobil Berisi Satu Keluarga)

Akan tetapi, Tito belum dapat menyimpulkan apakah anggota tersebut memang bersalah.

Saat ini, polisi tersebut tengah diperiksa internal Polres Lubuk Linggau dan bantuan dari Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.

"Kapolda saya perintahkan pulihkan situasi terutama dengan keluarga korban dan masyarakat setempat, juga melakukan langkah hukum, melakukan pemeriksaan pada anggota yang bersangkutan," kata Tito.

Dalam peristiwa penembakan itu, satu orang meninggal dunia. Sementara, lima hingga enam orang lainnya mengalami luka-luka akibat terkena tembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com