JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lantas Polri Irjen (Pol) Royke Lumowa memastikan penanganan arus lalu lintas bagi pemudik hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
"Kami survei sejak Januari. Sudah tiga kali. Rapat koordinasi juga sudah tiga kali. Terus ke depan akan kami persiapkan terus," ujar Royke usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden pada Senin (3/4/2017), yang membahas persiapan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Royke juga memastikan skema penanganan arus mudik Lebaran tahun ini berbeda dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, terdapat jalan tol baru yang sudah dapat digunakan dalam mudik Lebaran 2017 ini.
"Panjang tol bertambah. Dulu kan cuma sampai Brebes. Sekarang ini sampai ke Pemalang untuk tol penuh. Nah tol separuh, sampainya ke Semarang. Ini khusus untuk kendaraan pribadi," ujar Royke.
"Jadi, arus lalu lintas seharusnya semakin cair, lancar. Karena kapasitas jalan bertambah," kata dia.
Kini, Korlantas masih terus mengkaji titik-titik kemacetan serta penanganannya. Misalnya, soal buka tutup, pengalihan arus, hingga fokus penempatan personel.
"Makanya, menurut saya ini tinggal soal pengaturannya saja," ujar dia.
Royke sekaligus mengimbau pemudik untuk tidak ngotot menggunakan jalur baru.
(Baca: Jokowi Minta Tragedi "Brexit" Tak Terulang di Mudik Lebaran Tahun Ini)
Berdasarkan pengalaman mudik pada 2016 lalu, pemudik terjebak macet lebih dari 24 jam di pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit), tol yang memang baru diresmikan pengoperasiannya.
"Pengalaman tahun lalu memang, jangan mencari jalan baru atau mencari jalan sendiri. Tapi ikuti jalan yang sudah diatur oleh pemerintah, oleh kami. Pasti kami atur yang terbaik," ujar Royke.
"Ikuti arahan petugas saja, dialihkan ke mana, ke mana. Dari awal pasti sudah kasih ancer-ancer (panduan) sebaiknya lewat mana. Pantura atau Pantai Selatan," kata dia.