Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suatu Malam di LBH Jakarta dan Harapan Petani Kendeng...

Kompas.com - 21/03/2017, 11:57 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu menunjuukan pukul 22.00, suara musik mendayu-dayu terdengar dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Senin (20/3/2017). Di tempat itulah para petani dari Pegunungan Kendeng bermalam sambil dihibur permainan musik Sanggar Ciliwung.

Sebagian petani telah tidur lebih dulu akibat kelelahan setelah aksi yang diiringi hujan di depan Istana Negara. Mereka melakukan aksi unjuk rasa memprotes izin lingkungan baru yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sejak Senin (13/3/2017) mereka mengecor kaki. Dengan terbitnya izin tersebut kegiatan penambangan karst PT. Semen Indonesia di Rembang masih tetap berjalan. Mereka meminta bertemu kembali dengan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, mereka juga meminta Presiden Jokowi mencabut izin lingkungan PT. Semen Indonesia yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan menghentikan kegiatan penambangan karst oleh pabrik semen yang dinilai merusak lingkungan.

Jumlah pengecor kaki bertambah

Selain 50 petani Kendeng, aktivis perempuan juga ikut mengecor kaki sebagai bentuk dukungan.

Karyadi (41), petani asal Desa Durensawit, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, duduk di depan ruang Mochtar Lubis sambil mengunyah biskuit. Rasa kantuk belum menghampirinya.

Ia merupakan peserta aksi mengecor kaki yang datang gelombang kedua. Selasa (16/3/2017) sore, Karyadi datang ke Jakarta untuk aksi pada Rabu siang.

Beberapa petani menaiki lori untuk menuju toilet. Dengan kaki dicor semen, mereka tentu tidak bisa jalan sendiri.

Karyadi mengaku kecewa atas pertemuan dengan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Dari pertemuan itu tidak ada penegasan izin operasional PT Semen Indonesia akan dicabut.

"Kecewa tapi karena belum bisa mutuskan ya. Kami pengennya Pak Joko Widodo. Sudah sering kok dikecewakan. Ada keputusan macam itu enggak kaget. Aksi setiap hari sampai pabrik semen ditutup," kata Karyadi di LBH Jakarta, Senin (20/3/2017) malam.

Untuk menghibur para petani Kendeng, Sanggar Ciliwung bernyanyi bersama dengan petani Kendeng. Dari lagu Cucak Rowo hingga, Bongkar karya Iwan Fals dinyanyikan bersama.

Karyadi menghibur diri dengan membaca puisi ciptaannya yang berjudul "Negeriku Mana". Puisi itu bercerita tentang harapan negeri yang subur dan tenteram namun hal yang terjadi justru sebaliknya.

"Negeriku mana"

Negeriku mana yang bermandi mutu manikan, bersolek kesuburan, berjubah kemakmuran, gemah ripah loh jinawe

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com