Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Kaki Terbelenggu Semen, Empat Petani Kendeng Masuk Istana

Kompas.com - 20/03/2017, 17:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan kedua kaki terbelenggu semen, empat orang perwakilan petani Kendeng yang menolak pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2017) sore, diterima Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki.

Datang sekitar pukul 16.40 WIB, keempat orang penolak pabrik semen yang terdiri dari dua orang laki-laki dan dua orang perempuan tersebut datang ke Kantor Staf Presiden menggunakan dua mobil Kijang Innova.

Proses mengeluarkan mereka dari mobil cukup sulit. Pihak pendamping mesti menaruh troli di depan pintu mobil terlebih dahulu. Setelah itu, pendamping mengangkat kaki para penolak di atas troli.

Tidak hanya itu, para pendamping juga mesti mengangkat tubuh para petani Kendeng dan aktivis penolak pabrik semen itu agar bisa berdiri stabil di atas troli.

Setelah stabil, pendamping mendorong troli ke dalam lift Kantor KSP, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, untuk bertemu Teten Masduki di lantai dua.

Keempat perwakilan penolak pabrik semen itu belum bersedia berbicara di depan media. Mereka memilih untuk menunggu hasil pertemuan terlebih dahulu.

(Baca juga: Menagih Janji Presiden Jokowi Agar Kendeng Tetap Lestari)

Pengamatan Kompas.com, perwakilan penolak pabrik semen itu didampingi Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng Joko Priyanto dan Ketua Bidang Advokasi Hukum dan HAM Kontras Haris Azhar.

Deputi Kementerian BUMN dan Deputi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga tampak hadir dalam pertemuan tersebut. Hingga pukul 17.08 WIB, pertemuan itu masih berlangsung secara tertutup.

Lihat video kedatangan para petani Kendeng di KSP melalui video di bawah ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com