Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan 3 Destinasi Wisata, RI Dapat Pinjaman 200 Juta Dollar AS

Kompas.com - 03/03/2017, 14:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan menandatangani kontrak pinjaman dengan Bank Dunia sebesar 200 juta dollar Amerika Serikat pada Juni 2017.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun tiga destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah saat ini.

Hal itu terungkap saat rapat kerja tentang pariwisata di Kantor Wapres, Jumat (3/3/2017).

Dalam rapat tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya sempat menagih komitmen Bank Dunia untuk membantu pembangunan sektor pariwisata Tanah Air.

(Baca: Badan Otorita Danau Toba Belum Jelas)

“Oke 200 juta confirmed World Bank sudah oke. Jadi, sudah konfirmasi saya straight saja tanya, ‘tolong jawab di depan Pak Wapres’ dan dia juga straight jawab bahwa World Bank komitmen untuk mewujudkan 200 juta,” kata Arief saat dijumpai usai rapat.

Rapat itu diikuti Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan perwakilan Bank Dunia.

Tiga destinasi wisata yang menjadi prioritas tersebut yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borbudur di Jawa Tengah dan wisata pantai Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

(Baca: Lima Hotel Mewah Akan Dibangun di Sekitar Danau Toba)

Arif mengatakan, pinjaman yang diberikan Bank Dunia tersebut belum cukup. Pasalnya, ada sepuluh destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan.

“Kita masih punya banyak kebutuhan dana. Caranya bagaimana? Sedapat mungkin untuk privatisasi menawarkan ke BUMN dan swasta lainnya untuk ikut masuk membangun infrastruktur,” ujarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com