Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ditempati, Rumah Baru SBY Mulai Dijaga Paspampres

Kompas.com - 01/02/2017, 07:07 WIB
Sheila Respati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menempati rumah barunya yang merupakan pemberian negara. Rumah yang terletak di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan itu kini mulai ramai dengan penjagaan ketata personil Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pantauan Kompas.com pada Selasa (31/1/2017), sejumlah mobil jeep yang kerap digunakan Paspampres tampak terparkir di sisi kanan rumah.

Di dalam pos penjagaan di sisi kanan rumah itu terlihat dua pria tegap berbatik berjaga.

"Belum, bapak belum tinggal sini masih lebih banyak beraktivitas di Cikeas," ujar salah seorang Paspampres yang langsung menghampiri dari dalam pos ketika Kompas.com mendekati pagar rumah untuk bertanya soal keberadaan pemilik rumah tersebut.

Selain pengamanan yang ketat, perubahan lain yang terlihat dari rumah tersebut adalah terpampangnya spanduk kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Terdapat dua spanduk berukuran masing-masing 1x2 meter terpasang di pagar rumah.

(Baca: SBY Dapat Rumah Baru dari Negara)

"Kayaknya mulai dua bulan lalu udah ramai orang rumah ini. Kalau sebelumnya saya enggak tahu soalnya baru empat bulan terakhir di sini," ujar salah seorang pedagang yang sehari-hari berjualan di dekat rumah tersebut.

Menurut pengamatannya, sesekali rumah ramai dan lebih banyak mobil Paspampres parkir di sisi rumah.

"Kalau pas bapaknya lagi ke sini banyak banget mobil parkir. Itu yang batik-batik semua itu yang ngawal. Kalau bapaknya pergi pada ikut semua mobil-mobilnya," ujarnya.

Dikutip dari Warta Kota, Camat Setiabudi Dyan Airlangga membenarkan bahwa SBY kini mulai menempati rumah barunya itu. Namun, Ketua Umum Partai Demokrat itu tidak sepanjang waktu berada di sana karena di hari tertentu, SBY akan kembali ke kediamannya yang ada di Cikeas, Bogor.

"Iya benar, Pak SBY sudah tempati rumah yang di Mega Kuningan," ujar Dyan, Kamis (26/1/2017) lalu.

(Baca: Menyambangi Rumah Baru SBY Pemberian dari Negara)

Dyan mengungkapkan, SBY dan keluarganya sudah mulai menempati rumah di Mega Kuningan sejak awal Januari ini.

Namun, dia tidak hafal tanggal persisnya.

"Tapi kemarin silaturrahmi ke rumah Ketua RW tanggal 23 (Senin, 23/1/2017). Pak SBY-nya langsung datang ke rumah Pak RW untuk melaporkan diri," beber Dyan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com