Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kembali Ingatkan Hati-hati soal Penyebaran "Hoax" di Medsos

Kompas.com - 31/01/2017, 20:53 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat beserta aparat keamanan mengawasi penyebaran informasi tidak benar atau hoax di media sosial.

Pasalnya, hal itu rawan disalahgunakan terutama menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak seperti saat ini.

"Isu demi isu melancarkan dan sebagainya, itu yang umumnya terjadi," kata Kalla saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Persoalan informasi hoax bukan kali ini saja terjadi. Saat pilkada serentak digelar pertama kali pada 2015 lalu, informasi seperti itu sudah mulai bermunculan.

Namun, kesigapan aparat keamanan dalam menyikapi informasi tersebut dinilai sebagai kunci dalam menekan gesekan di antara masyarakat.

Meski begitu, Wapres mengingatkan, kesigapan aparat keamanan diharapkan tak hanya saat pra-pelaksanaan pilkada, melainkan juga pasca-pilkada serentak digelar.

Pasalnya, potensi kerawanan sosial masih ada, terutama saat proses perhitungan suara.

"Biasa ada setuju tidak setuju percaya tidak percaya, atau mencari alasan karena ada yang tidak merasa kalah, itu akan timbul biasanya. Jadi konflik dan gesekannya berdasarkan pengalaman terjadi setelah penghitungan suara," ujarnya.

(Baca juga: Jokowi Ingatkan Guru soal Bahaya "Hoax" bagi Siswa)

Lebih jauh, Wapres berharap, agar pilkada serentak kali ini juga dapat berjalan lancar dan tertib.

Semua pihak diharapkan berperan aktif dalam menjaga keamanan agar isu-isu yang berpotensi memunculkan konflik horisontal ditekan.

Ia mengatakan, bila ada persoalan apapun terkait pelaksanaan pilkada, sebaiknya diserahkan kepada aparat penegak hukum.

"Sehingga hal itu tidak menimbulkan masalah lebih besar lagi," ujarnya.

Kompas TV SBY Keluhkan Hoax, Ini Respons Presiden Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Partai Perindo Dukung Eri Cahyadi Maju pada Pilkada Surabaya 2024

Partai Perindo Dukung Eri Cahyadi Maju pada Pilkada Surabaya 2024

Nasional
Komnas Perempuan Khawatir UU KIA Berakibat Diskriminasi Saat Perekrutan Pekerja

Komnas Perempuan Khawatir UU KIA Berakibat Diskriminasi Saat Perekrutan Pekerja

Nasional
Survei Litbang 'Kompas' Sebut KPK Dinilai Diintervensi, Wakil Ketua: Jalur Komando dari Instansi Luar Harus Diputus

Survei Litbang "Kompas" Sebut KPK Dinilai Diintervensi, Wakil Ketua: Jalur Komando dari Instansi Luar Harus Diputus

Nasional
Sengketa Pileg yang Dikabulkan MK Naik 3 Kali Lipat, KPU Sebut Ada Konteks yang Beda

Sengketa Pileg yang Dikabulkan MK Naik 3 Kali Lipat, KPU Sebut Ada Konteks yang Beda

Nasional
Masalah Lahan Jadi Kendala Pembangunan IKN, Mendagri Janji Bantu Basuki Hadimuljono

Masalah Lahan Jadi Kendala Pembangunan IKN, Mendagri Janji Bantu Basuki Hadimuljono

Nasional
Jokowi Kunjungi Posyandu di Bogor, Tinjau Upaya Cegah 'Stunting'

Jokowi Kunjungi Posyandu di Bogor, Tinjau Upaya Cegah "Stunting"

Nasional
Ponsel Hasto PDI-P Disita KPK, Terkait Harun Masiku?

Ponsel Hasto PDI-P Disita KPK, Terkait Harun Masiku?

Nasional
Kemenlu Akan Lindungi WNI yang Ditangkap karena Haji Ilegal

Kemenlu Akan Lindungi WNI yang Ditangkap karena Haji Ilegal

Nasional
Gugatan Kandas di MK, PPP Cari Cara Lain untuk Masuk Parlemen

Gugatan Kandas di MK, PPP Cari Cara Lain untuk Masuk Parlemen

Nasional
Komnas Perempuan Sebut UU KIA Berisiko Sulit Diterapkan

Komnas Perempuan Sebut UU KIA Berisiko Sulit Diterapkan

Nasional
Sama-sama Pernah Menang di Jatim, PDI-P Beri Sinyal Koalisi dengan PKB pada Pilkada 2024

Sama-sama Pernah Menang di Jatim, PDI-P Beri Sinyal Koalisi dengan PKB pada Pilkada 2024

Nasional
Pemerintah Tak Ikut Campur soal PKPU Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Pemerintah Tak Ikut Campur soal PKPU Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Judi 'Online' Makan Korban Lagi, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Kerja Sendiri

Judi "Online" Makan Korban Lagi, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Kerja Sendiri

Nasional
Upacara 17 Agustus Tahun Ini, Jokowi Didampingi Prabowo di IKN, Ma'ruf-Gibran di Jakarta

Upacara 17 Agustus Tahun Ini, Jokowi Didampingi Prabowo di IKN, Ma'ruf-Gibran di Jakarta

Nasional
Diplomasi Prabowo untuk Gaza: Siap Kerahkan Pasukan Perdamaian, tapi Harus Tunggu Gencatan Senjata

Diplomasi Prabowo untuk Gaza: Siap Kerahkan Pasukan Perdamaian, tapi Harus Tunggu Gencatan Senjata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com