JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, tim satuan tugas pada Operasi Tinombala akan dievaluasi. Evaluasi akan meliputi jumlah personel yang diterjunkan dalam operasi tersebut.
Hal ini berkaitan dengan perpanjangan masa operasi hingga April 2017. "Nanti akan dievaluasi jumlahnya," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1/2017).
Meski aparat sudah menembak mati Santoso, pimpinan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), namun operasi terus berlanjut.
(Baca: Operasi Tinombala Dilanjutkan hingga April 2017)
Menurut Tito, setidaknya masih ada 10 anggota MIT yang tersisa. Termasuk Ali Kalora, orang yang diduga menggantikan Santoso.
"Ada yang sadis itu Barok, yang memotong leher orangtua. Nah itu kita akan kejar dia," kata Tito.
Operasi Tinombala mulai aktif pada Januari 2016, menggantikan operasi Camar Maleo.
Setelah dilakukan evaluasi, satuan tugas operasi ini pun sempat mengalami perombakan personel.
(Baca: Kontras: Hak Masyarakat di Balik Operasi Tinombala Terabaikan)
Dalam operasi Tinombala jilid kedua, tim satgas menembak mati Santoso.
Tito menargetkan, hingga April, tim bisa menangkap salah satu wakil dari Santoso bernama Ali Karola.
"Ali Karola masih di bawah grade-nya. Insya Allah 2017 ini selesai," ujar Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.