JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk menggunakan mata uang rupiah di segala kegiatan ekonomi.
"Saya mengajak insan tanah air untuk terus mencintai rupiah dengan cara nyata. Selalu menggunakan rupiah dalam setiap transaksi keuangan dalam negeri dan menyimpan tabungan dalam bentuk rupiah," ujar Jokowi dalam acara peluncuran rupiah baru di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Jokowi mengatakan, penggunaan mata uang rupiah dalam segala kegiatan ekonomi di dalam negeri itu juga merupakan perwujudan kecintaan terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa Indonesia.
"Setiap lembar rupiah adalah wujud kedaulatan kita sebagai negara. Setiap lembar rupiah adalah bukti kemandirian bangsa," ujar Jokowi.
Kemudian, Rp 10.000 (gambar utama Frans Kaisiepo), Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia).
Sementara untuk pecahan logam, mulai dari Rp 1.000 (gambar utama I Gusti Ketut Pudja), Rp 500 (gambar utama Letjend TNI T.B Simatupang), Rp 200 (gambar utama Tjiptomangunkusumo) dan Rp 100 (gambar utama Herman Johannes).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.