JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, peningkatan kesejahteraan polisi dapat menghindari polisi dari kultur dan budaya koruptif.
Sebab, hingga kini kesejahteraan polisi masih belum memadai.
"Kami berusaha meningkatkan, nomor satu adalah kesejahteraan anggota," ujar Tito di Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2016 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
"Sampai saat ini kesejahteraan anggota Polri, take home pay-nya ini memang masih belum memadai," kata dia.
Tito menyadari, tidak memungkinkan bagi dirinya untuk meminta kenaikan gaji anggota Korps Bhayangkara. Namun, kata dia, kenaikan tunjangan masih dimungkinkan.
Apalagi, hingga kini, tunjangan kinerja kepolisian baru mencapai 57 persen. Tito berharap, bila kondisi keuangan negara telah membaik, renumerasi kepolisian dapat ditingkatkan.
Bila memungkinkan, lanjut dia, akhir tahun 2019, polisi mendapat tunjangan kinerja sebanyak 100 persen.
"Sehingga anggota polisi take home pay-nya bisa lebih baik," ucap Tito.
Dalam kesempatan itu, Tito menyebutkan akan membantu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam menunjang pemasukan negara seperti pajak dan bea cukai.