Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Jokowi Diharapkan Tidak seperti Megawati-SBY

Kompas.com - 18/11/2016, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, tidak ada pembicaraan khusus antara Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi mengundang Ketua Umum Gerindra itu di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Menurut Arief, pertemuan tersebut hanya kunjungan balasan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto. Sebelumnya Prabowo menjamu makan siang Presiden Jokowi di Hambalang, Bogor.

"Mereka itu sebenarnya kan bersahabat sejak Pak Joko Widodo menjadi Wali Kota Solo," kata Arief melalui pesan singkat, Jumat (18/11/2016).

Menurut Arief, keakraban Prabowo dan Joko Widodo harus dicontoh oleh elite nasional yang pernah menjadi rival dalam pemilihan presiden.

Saat Jokowi menang, kata Arief, mereka tetap bisa bersahabat secara ikhlas dan lahir batin.

"Jangan kayak Ibu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) dan Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) yang hingga hari ini tidak bisa duduk bersama dan bersahabat dan terbawa ke perseteruan pribadi," kata Arief.

Arief mengatakan, masyarakat dapat melihat Prabowo serta Jokowi berjiwa kesatria dan negarawan. Presiden Jokowi dinilai sangat menghormati Prabowo sebagai seorang senior yang bisa diminta masukannya.

"Jadi, ya undangan makan siang Pak Joko Widodo ke Istana kepada Prabowo bisa jadi contoh yang baik untuk menunjukkan perbedaan garis politik dan persaingan tidak harus memecahkan rasa persaudaraan sesama anak bangsa yang punya kewajiban untuk membangun bangsa," ujar Arief.

(Baca juga: Jokowi dan Prabowo Sepakat Jaga Kemajemukan Indonesia)

Arief berharap cara berpolitik kedua tokoh tersebut bisa jadi contoh yang baik bagi masyarakat tokoh politik dan tokoh nasional.

Mereka harus bisa juga memperlihatkan cara-cara berpolitik seperti Prabowo dan Joko Widodo.

(Baca juga: Prabowo Tegaskan Tidak Akan Jegal Jokowi)

Arief mengatakan, pertemuan tersebut menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo benar-benar cerdas dalam meminta masukan untuk mengurus pemerintahannya.

"Kalau Pak Joko Widodo mengundang tokoh partai politik yang ada di pemerintahannya, pasti tidak spesial dan masukannya pasti kurang jujur. Tetapi, kalau dari pimpinan parpol oposisi akan lebih mantap dan jujur," kata Arief.

(Ferdinand Waskita/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Keakraban Prabowo dan Jokowi Harus Dicontoh oleh Elite Nasional yang Pernah Menjadi Rival"

Kompas TV Presiden Jokowi Bertemu Prabowo Subianto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com