JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan TNI untuk tidak ragu dalam menindak gerakan pemecah belah dan pengadu domba bangsa.
Hal itu disampaikannya di hadapan ribuan personel TNI saat apel militer, di Lapangan Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (7/11/2016).
"Saya telah memerintahkan agar tidak mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi," ujar Jokowi.
"Jangan ragu bertindak demi keutuhan NKRI kita," lanjut dia.
Presiden juga berpesan agar personel TNI memperbaiki diri, memegang teguh kesatuan komando, Sapta Marga, dan sumpah prajurit.
"Tunjukkan jati diri Bhayangkara sejati negara dan bangsa Indonesia," ujar Jokowi.
Hadir sebagai peserta apel sebanyak 2.185 personel TNI dari tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.
Mereka adalah personel yang mengamankan aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 lalu di kawasan Istana.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bertindak sebagai pemimpin apel tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.