Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahok-Djarot Nilai Pengunduran Diri Ruhut Sikap Elegan

Kompas.com - 19/10/2016, 18:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengarah Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Dadang Rusdiana, mengapresiasi langkah Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang berencana mundur sebagai anggota DPR.

Dadang menilai, langkah Ruhut yang ingin fokus sebagai juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, adalah hal yang wajar. 

(Baca: "Kami Hormati Keputusan Pak Ruhut Mau Fokus di Pilkada DKI")

Sebab, Partai Demokrat mengusung kompetitor Ahok-Djarot: Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Kan Ruhut anggota DPR Demokrat, yang mengusung pasangan Agus-Sylvi. Ya Ruhut kan tidak mungkin berseberangan dengan keputusan partainya. Jadi wajar dan elegan bila dia mundur," kata Dadang melalui pesan singkat, Rabu (19/10/2016).

Dadang menilai langkah Ruhut merupakan langkah berani karena berisiko tinggi. Terlebih Ruhut merupakan politisi yang cukup berpengalaman di Senayan.

Dadang yakin, niatan Ruhut untuk undur diri dari parlemen didasarkan pada dua hal.

Pertama, keyakinan bahwa Ahok akan menang. Kedua, keyakinan bahwa Ahok adalah gubernur yang tepat untuk memajukan Ibu Kota.

Adapun mengenai kasus dugaan pelanggaran kode etik Ruhut di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Dadang menilai, bukan sebagai alasan di balik mundurnya Ruhut.

"Kalaupun ada masalah di MKD, itu bukan yang membuat Pak Ruhut mundur," ucap Politisi Partai Hanura itu.

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku akan mundur sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Langkah itu akan dilakukannya pada masa reses DPR mendatang.

(Baca: Total Menangkan Ahok, Ruhut Akan Mundur sebagai Anggota DPR)

Adapun masa sidang periode ini akan berakhir pada 28 Oktober 2016. Surat pengunduran diri akan disampaikan Ruhut kepada Demokrat pada masa reses.

Ruhut mengaku memilih mundur agar total memenangi pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Demokrat Siapkan Sanksi untuk Ruhut Sitompul

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com