Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Diprediksi Cenderung Ajukan Kader Sendiri untuk DKI 1

Kompas.com - 31/08/2016, 20:21 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan, terdapat keinginan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengusung kader sendiri dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal ini menyangkut posisi PDI-P yang memiliki kesempatan untuk mengusung kader dengan perolehan kursi lebih banyak dibanding tiga partai pengusung calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"DKI 1 harus dari PDI-P. Kalau di 2014, dia (PDI-P) percaya diri usung Jokowi. Saat itu dia bukan pemenang pemilu nasional maupun provinsi. Apalagi sekarang punya 28 kursi," kata Siti saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/8/2016).

Menurut Siti, PDI-P dapat diprediksi tidak memberikan dukungan kepada Ahok. Menurut dia, dalam beberapa waktu belakangan ini terjadi pembiaran kader PDI-P yang menolak mendukung Ahok.

Pelaksana tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D.H sebelumnya meminta kader PDI-P di Jakarta tidak ragu menyuarakan penolakan terhadap Ahok.

Bambang mengatakan itu mengacu kepada hasil reses anggota DPRD DKI yang menyimpulkan warga Jakarta tidak ingin dipimpin figur yang arogan.

Selain itu, beredar sebuah video berdurasi 32 detik yang menggambarkan kader PDI-P menyanyikan yel penolakan terhadap Ahok di media sosial.

Ada beberapa kader PDI-P yang terlihat dalam video tersebut, seperti anggota DPRD DKI Jakarta Merry Hotma, Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dari PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono.

"Pra-kondisi sudah terbaca kalau mendukung (Ahok) tidak seperti sekarang, pembiaran betul," ucap Siti.

Terkait kader yang akan didukung, Siti menyebut para elit PDI-P masih mempertimbangkan beberapa nama. Nama itu seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Ada banyak stok. Mengapa dibanding Djarot, animo masyarakat lebih ke Risma. Itu jadi pertimbangan para elite," ujar Siti.

Kompas TV PDI-P Cari Cagub Dki Yang Tak Arogan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com