JAKARTA, KOMPAS.com - Gloria Natapradja Hamel, calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan Jawa Barat terancam tak bisa mengikuti prosesi upacara 17 Agustus 2016 di Istana Negara, Jakarta.
Keikutsertaan Gloria dalam Paskibraka dipermasalahkan karena ayah yang bersangkutan warga negara Perancis. Dampaknya, Gloria tidak bisa mengikuti pengukuhan Paskibraka di Istana, Jakarta, pada Senin (15/8/2016) siang ini.
Kompas.com pernah bertemu Gloria pada 8 Agustus 2016 di PP PON, Cibubur, Jakarta Timur. Di sanalah Gloria dan 65 anggota Paskibraka lain dikarantina dan dilatih kesempurnaan serta keserempakannya.
Di sela latihannya yang padat, Kompas.com sempat 'ngobrol' ringan mengenai latar belakang Gloria. Ia mengakui bahwa sang ayah warga negara Perancis dan ibunya warga negara Indonesia.
"Siap, iya, Papa dari Perancis, Ibu Indonesia. Tapi saya sudah 'confirm' mau pilih (menjadi warga negara) Indonesia kok," ujar dia seraya tersenyum.
(baca: Pemerintah Diminta Tak Mendiskriminasi Calon Paskibraka Gloria Natapradja)
Gloria mengaku, sudah nyaman hidup di Indonesia. Apalagi saat ini ia bersekolah di salah satu SMA di Depok, Jawa Barat.
"Siap, saya sudah nyaman di sini (Indonesia) saja," ujar dia.
Oleh sebab itu, ketika menginjak usia 17 tahun nanti, ia berniat untuk membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia.
Niat itu pulalah yang membawa Gloria mengikuti seleksi Paskibraka dari tingkat sekolah, kecamatan, kota, provinsi hingga pusat.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, Kemenkumham masih membahas soal status warga negara Gloria.
(baca: Ayahnya Warga Perancis, Gloria Terancam Tak Bisa Gabung Paskibraka di Istana)
Sekain menunggu proses di Kemenkumham, Imam menambahkan, pihaknya juga harus berkoordinasi dengan Garnisun dan TNI yang juga bertanggungjawab terhadap pasukan Paskibraka.
Imam meminta Gloria bersabar karena untuk sementara tak bisa ikut serta dalam proses Paskibraka.
Gloria misalnya, tidak akan ikut dalam pengukuhan pasukan Paskibraka di Istana pada siang ini.
"Sementara demi kehati-hatian Gloria tidak ikut dulu dalam acara pengukuhan," kata dia.
Namun, Menpora tetap berjanji mengupayakan agar Gloria bisa mengikuti upacara di Istana pada 17 Agustus.
Kepastian bisa ikut atau tidaknya Gloria dalam pasukan Paskibraka akan keluar sebelum peringatan hari kemerdekaan.
"Kalau pun pengukuhan tak ikut bisa saja besok (17 Agustus) tetap diikutkan dalam pasukan Paskibraka," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.