Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Topik "Reshuffle" Laku Keras di Harlah PKB

Kompas.com - 24/07/2016, 06:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Topik mengenai perombakan kabinet (reshuffle) 'laku keras' pada peringaK tan Harlah ke-18 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016) malam. Seluruh tokoh partai politik menyinggung topik tersebut di sela testimoni mereka masing-masing.

Ketua Umum Golkar Setya Novanto misalnya. Ia mengatakan, saat mencuat isu reshuffle di media, ia langsung mengunjungi makam Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid di Jombang, Jawa Timur.

"Saya langsung sujud di makam Gus Dur. Karena isunya (Golkar) mengambil Menteri Desa, langsung di situ keluar petunjuk, enggak boleh," ujar Novanto dengan gaya berkelakar.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga tidak mau kalah berseloroh dengan topik reshuffle. Zulkifli mengatakan, dirinya belajar banyak dari sosok Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam hal politik lantaran partainya mendapatkan banyak kursi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.

"Cak Imin menterinya banyak, kalau kata orang Medan itu, ngeri kali!" ucap Zulkifli yang kemudian disambut tepuk tangan dan tawa tamu undangan.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto juga demikian. Di sela testimoninya, Hasto mengaku sering ditanya wartawan soal topik reshuffle. Menurut Hasto, salah jika wartawan bertanya hal itu kepada dirinya. Pertanyaan itu akan lebih tepat jika ditujukan ke Muhaimin Iskandar.

"Nanya reshuffle jadi atau tidak jangan ke PDI-P. Tapi ke Cak Imin," seloroh Hasto.

Harlah ke-18 PKB, Sabtu malam berlangsung meriah. Selain Novanto, Zulkifli dan Hasto, banyak tokoh politik lain yang hadir, di antaranya Ketua Bapilu Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Turut hadir juga menteri-menteri asal PKB, yakni Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Natsir serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

Adapun, menteri di luar kader PKB yang ikut hadir, yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Kompas TV PKB Tak Ingin Ada Reshuffle
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com