JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando menilai, sembilan komisioner terpilih Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menunjukkan bahwa pertimbangan politis lebih menentukan dari pada kepentingan maayarakat.
Sebanyak sembilan orang terpilih menjadi komisioner oleh Komisi I DPR melalui proses voting.
"Itu menunjukkan bahwa pertimbangan politis yang lebih menentukan, karena tiga orang yang kami pikir punya rekam jejak yang bagus hampir tidak ada yang memilih," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/7/2016).
(Baca: Ini 9 Nama Komisioner KPI Terpilih)
Ade mengatakan ketiga orang itu adalah Ignatius Haryanto, Agus Sudibyo, dan Redemptus Kristiawan. Menurut Ade, ketiga orang tersebut banyak terlibat dalam proses demokratisasi penyiaran, rajin menulis di media massa, dan menunjukkan kemampuan yang baik saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Ade menceritakan bahwa Agis Sudibyo merupakan anggota Dewan Pers periode 2010-2013, Ignatius Haryanto adalah aktivis di lembaga pengembangan pers yang sangat pro demokrasi, dan Kristiawan selama ini banyak membantu aktivitas demokratisasi pers penyiaran.
"Sisanya tidak punya rekam jejak yang cukup meyakinkan. Yang paling lucu adalah tiga orang bagus itu pulang semua tidak terpakai. Itu mengherankan. Dari uji kelayakan saja keliahatan mereka menguasai masalah," ucap Ade.
Menurut Ade, hal itu menunjukkan bahwa pertimbangan DPR dalam memilih komisioner KPI bukanlah pada kualitas dan integritas. Namun pada faktor politik dan uang.
"Masyarakat sipil dikecewakan dengan keputusan DPR ini," ujar Ade.
(Baca: Alot, Pemilihan Sembilan Komisioner KPI Akhirnya Diputuskan Lewan "Voting")
Diberitakan, Komisi I DPR tuntas melakukan proses uji kepatutan dan kelayakan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2016-2019, Selasa (19/7/2016). Dari total 27 nama, terpilih sembilan nama yang dipilih melalui proses voting.
Sembilan orang tersebut mendapatkan suara terbanyak dan dinilai memenuhi kriteria penilaian yang ditentukan Komisi I.
Berikut sembilan nama komisioner KPI terpilih:
1. Nuning Rodiyah
2. Sudjarwanto Rahmat Muhammad Arifin
3. Yuliandre Darwis
4. Ubaidillah
5. Dewi Setyarini
6. H Obsatar Sinaga
7. Mayong Suryo Laksono
8. Hardly Stefano Fenelon Pariela
9. Agung Suprio