JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalena mengimbau agar masyarakat tak panik karena nama-nama fasilitas kesehatan yang menggunakan vaksin palsu telah disampaikan secara terbuka ke publik.
Ia mengatakan, para orangtua cukup melaporkan diri jika memiliki anak yang pernah diimunisasi di faskes tersebut karena pemerintah mewacanakan vaksinasi ulang terhadap anak-anak tersebut.
"Sebetulnya kalau masyarakat mengikuti pemberitaan seharusnya justru tidak panik," kata Ermalena, saat dihubungi, Jumat (15/7/2016).
Ermalena menambahkan, Komisi IX prihatin atas kasus vaksin palsu karena imunisasi ulang tak menjamin antibodi pada anak-anak tersebut terbangun sempurna.
Sebab, imunisasi dasar seharusnya diberikan pada anak usia 0 hingga 9 bulan.
"Jadi kalau diberikan sekarang kan memang jadi pertanyaan besar," kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek sebelumnya mengungkap 14 nama RS yang menggunakan vaksin palsu.
Data tersebut diungkapkannya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bareskrim Polri, Biofarma, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Adapun daftar 14 Rumah Sakit tersebut adalah:
1. DR. Sander, Cikarang
2. Bhakti Husada, Terminal Cikarang
3. Sentral Medika, JI. Industri Pasir Gombong
4. RSIA Puspa Husada
5. Karya Medika, Tambun
6. Kartika Husada Jl. MT Haryono Setu Bekasi
7. Sayang Bunda, Pondok Ungu Bekasi
8. Multazam, Bekasi
9. Permata, Bekasi
10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang
11. Harapan Bunda Kramat Jati, Jakarta Timur
12. Elisabeth, Narogong Bekasi
13. Hosana, Lippo Cikarang
14. Hosana, Bekasi jl. Pramuka
Pada kesempatan tersebut, salah satu kesimpulan rapat juga berkaitan dengan pemeriksaan antibodi anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.