JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, meminta agar Komjen Tito Karnavian membuat program penanganan khusus narkoba, minuman keras, dan kekerasan seksual.
Ia menilai, jika tiga permasalahan tersebut mampu diminimalisasi, setengah persoalan bangsa Indonesia bisa dikatakan sudah selesai.
"Saya usulkan narkoba jadi program khusus Kapolri. Kalau narkoba, miras, dan kekerasan seksual bisa diatasi, saya kira Pak Tito akan dicatat dengan tinta emas," ujar Yandri di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (23/6/2016).
"Bagaimana lingkaran ini bisa jadi program prioritas Pak cakapolri," kata dia.
Ia menyayangkan dalam paparan visi dan misi Tito tidak turut dicantumkan masalah minuman keras. Padahal, kata dia, masalah minuman keras dan kekerasan seksual seperti kakak-adik, saling berkaitan.
Jika melihat perkembangan kasusnya, kata dia, korban miras bahkan lebih banyak daripada korban terorisme, khususnya miras oplosan.
"Mungkin bisa dijabarkan langkah taktis sehingga masalah minuman yang sudah merambah semua lapisan masyarakat ini bisa kita atasi," ucap Yandri.
Hingga saat ini, Komisi III DPR masih melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Rencananya, pada malam nanti, Komisi III DPR akan mengambil keputusan soal pencalonan Tito.
Hasil keputusan Komisi III DPR ini akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk disetujui semua anggota Dewan.