Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi III Nilai KPK Harusnya Konfrontir Data Temuan dengan BPK soal Sumber Waras

Kompas.com - 21/06/2016, 03:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai tak seharusnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengacuhkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terkait pembelian lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras.

Pembelian lahan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu diduga merugikan negara sebesar Rp 191 miliar.

"Seharusnya pasca-KPK mempelajari data dan meminta masukan dari pihak penilai aset tanah, mereka datang ke BPK dulu untuk mengkonfirmasi hasil audit BPK," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016)

"Ini malahan mereka mengeluarkan pernyataan di publik terlebih dahulu," kata dia.

Arsul menambahkan, dengan mengkonfrontir data temuan masing-masing pihak, maka akan ditemukan data yang lebih valid. Sehingga kesimpulan yang didapat bisa lebih valid.

"Sekarang KPK sudah terlanjur bicara ke publik dan akhirnya timbul kegaduhan. Ini harus diselesaikan dengan cara yang baik, KPK harus mau duduk bersama BPK untuk membahas soal ini lebih lanjut," tutur Arsul.

Dia juga menyatakan, BPK pastinya memiliki pertimbangan yang kuat mengenai harga yang dipakai untuk mengukur harga tanah tiap meternya.

"Masing-masing dari BPK dan KPK punya lembaga penilai aset yang disewa, pastinya mereka punya pertimbangan yang logis, itu harus dikonfrontir supaya jelas siapa yang benar," kata Arsul.

"BPK misalnya menetapkan harga per meter yang lebih murah, itu kan karena mereka berpendapat fisik tanah tidak berada di jalan protokol seperti yang diasumsikan KPK dan Pemprov DKI, saya sendiri belum berani memutuskan, kenapa KPK yang belum mengkronfontir data sudah memustuskan duluan," lanjut Arsul.

Kompas TV BPK & KPK Bertemu Bahas Sumber Waras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com