JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menggunakan jargon salam dua jari saat acara kampanye dan debat di Surabaya, Rabu (11/5/2016).
Jargon salam dua jari adalah jargon yang populer digunakan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Pemilihan Presiden 2014 lalu.
Setya Novanto yang mendapatkan nomor urut dua dalam pencalonan bakal calon ketua umum Golkar pun ikut memakai jargon tersebut.
"Salam dua jari," kata Novanto di tengah-tengah pidatonya.
(Baca: Politisi Golkar Sebut Ada Calon Ketum yang Dapat Dukungan "Istana")
Novanto kemudian banyak berbicara soal visi kesejahteraan 2045 yang sebelumnya sering disuarakan oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Jika Golkar membantu pemerintah secara optimal, dia meyakini Indonesia bisa mencapai kesejahteraannya pada 2045.
"Kesenjangan ini akan betul-betul kita atasi apabila Golkar bangkit, Golkar jaya Golkar menang," ucapnya.
(Baca: Luhut: Salah kalau Saya Suka Novanto?)
Menutup pidatonya, Novanto kembali menggunakan jargon salam dua jari. Dia mengulanginya sampai tiga kali dengan nada bersemangat sambil jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf V.
"Salam dua jari, salam dua jari, salam dua jari," ujar mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.