Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyintas Tragedi 1965-1966 Jawab Luhut: "HAM Tak Mengenal Wilayah"

Kompas.com - 29/04/2016, 15:57 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang penyintas dalam tragedi kekerasan periode 1965-1966, Putu Oka Sukanta, menilai pembahasan masalah hak asasi manusia (HAM) tidak mengenal batas wilayah teritorial negara maupun suku bangsa.

"Masalah HAM adalah masalah borderless (tanpa batas). Kenapa orang ketika bicara bisnis bisa borderless. Kenapa ketika bicara HAM harus ada sekat," kata Putu saat dihubungi, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Hal itu disampaikan Putu menanggapi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengatakan, dirinya tidak menyukai proses pengadilan tragedi 1965 di Den Haag, Depok, Rabu (20/4/2016).

(Baca: Soal Tragedi 1965, Luhut Tak Suka Indonesia Diadili di Negara Lain)

Menurut Luhut, Pengadilan Rakyat atau People's Tribunal tidak perlu dilakukan. Upaya mencari fakta yang terjadi pada tahun 1965 dapat dilakukan di dalam negeri. Putu menduga Luhut tidak melihat HAM dalam konteks era globalisasi.

Di dalam pengadilan itu, putusan sela Pengadilan Rakyat Internasional (IPT) tentang peristiwa tahun 1965 memutuskan adanya pengakuan atas terjadinya pelanggaran HAM berat.

Pada era globalisasi, menurut Putu, peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat segera diketahui oleh negara lain, apalagi masalah HAM.

(Baca: Pak Luhut dan Pak Sintong, Korban 1965 Bukan soal Angka, melainkan soal Manusia)

"Jangan mengira masalah HAM di Indonesia ini tidak diketahui oleh orang dari negara lain. Orang luar juga concern mengenai penyelesaian HAM di Indonesia," ucap Putu.

Menurut Putu, upaya membawa masalah HAM pada tahun 1965 ke Den Haag merupakan salah satu langkah yang ditempuh karena tidak kunjung mendapat penyelesaian di Indonesia.

Kompas TV Pemerintah Akan Selesaikan Kasus HAM 1965
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com