JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mewanti-wanti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal rencana penggusuran kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pasalnya, di dalam kawasan tersebut, terdapat makam keramat yang jadi satu dalam sebuah masjid. Makam itu sering menjadi tujuan peziarah dari penjuru Indonesia, tidak terkecuali dirinya.
"Iya (makam) itu harus tetap ada. Enggak boleh digusur, nanti terjadi lagi kasus Mbah Priok," ujar Imam ketika ditemui di Istana, Jumat (15/4/2016).
Imam meyakini, Ahok bukan ingin menggusur area itu dalam artian negatif.
(Baca: Pemprov DKI: Belum Ada Pengembang yang Akan Tata Kawasan Luar Batang)
Dia yakin Ahok ingin menata area itu menjadi kawasan yang layak untuk kehidupan masyarakat yang sudah turun-temurun tinggal di sana.
Terlebih lagi, ia meyakini Ahok tidak akan menggusur makam serta masjid di daerah tersebut.
"Mungkin Pak Ahok baik menata kawasan. Memang untuk menata itu tidak cukup parsial, harus komprehensif. Saya kira Pak Ahok akan menata kawasan, bukan makamnya, apalagi masjid," ujar Imam.
(Baca: Ricuh di Kawasan Luar Batang, Warga Lempari Petugas dengan Botol Bir dan Batu)
Imam yang juga warga Nahdlatul Ulama itu mengaku sering berziarah ke tempat tersebut sejak tahun 1998. Imam merasa banyak mendapatkan kedamaian batin dalam peziarahannya itu.
"Saya senanglah di sana. Kalau kita punya masalah keduniaan, kemudian menyampaikan keluh kesah, ya ada kepuasan. Semua kita tunjukkan kepada Allah Tuhan Yang Mahakuasa," ujar Imam.