Padahal, informasi awal yang diterima keluarga di Sukabumi, rencananya jasad Mang Tia akan dievakuasi menumpang pesawat udara dari Surabaya ke Bandung. Selanjutnya, dari Bandung melalui jalan darat ke Lengkong, Sukabumi.
"Informasi awal, iya akan dievakuasi pakai pesawat terbang. Tapi tadi mama SMS jadinya pakai jalan darat," kata anak pertama Mang Tia, Widia Ningsih kepada Kompas.com, Minggu (6/3/2016).
Widia mengungkapkan keluarga yang berada di rumah duka di Sukabumi merasa kecewa. Karena dengan menggunakan darat, tentunya evakuasi jenazah akan memakan waktu yang lama.
"Jujur saja kecewa. Karena kami di sini semua berharap secepatnya, dan ingin cepat selesai," ungkap Widia didampingi sejumlah anggota keluarga lainnya.
Menurut Widia, jasad ayahnya akan dibawa menumpang mobil ambulans dengan pengawalan. Sedangkan ibu dan adiknya menumpang mobil lainnya.
"Saya enggak tahu tiba di sininya kapan. Enggak tahu besok subuh atau siang. Saat ini masih dalam perjalanan dan informasinya berangkat sekitar jam 15 dari Banyuwangi," ujar dia.
Kepala Polsek Lengkong, Polres Sukabumi Ajun Komisaris Kuswandar membenarkan bila jasad almarhum Tia Agus Miharja dievakuasi melalui jalan darat dari Banyuwangi, Jawa Timur ke Lengkong, Sukabumi, Jawa Barat.
"Kemungkinan tiba di wilayah Lengkong bisa siang hari. Tapi nanti akan kami informasikan lagi waktunya," kata Kuswandar.
Untuk informasi, jarak antara Kota Sukabumi ke rumah duka di Kampung Joglo, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong mencapai 60 Km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.