Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Diragukan dalam Melawan Pelemahan Lembaganya Sendiri

Kompas.com - 09/02/2016, 18:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Jerry Sumampouw, mengkhawatirkan internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pimpinan barunya justru lemah menanggapi upaya-upaya pelemahan yang sedang menyerang lembaga antirasuah itu.

Ia melihat, KPK saat ini tengah dikepung dari berbagai penjuru. Beberapa di antaranya upaya pelemahan melalui regulasi dan juga jalur pengadilan. Pun dari internal KPK sendiri.

"Kalau belajar dari pengalaman masa lalu, dua periode KPK masa lalu, mereka fight, berjuang habis-habisan untuk menolak pelemahan KPK," kata Jerry di Gedung PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2016).

"Ini yang menurut saya diragukan dari KPK sekarang," ucapnya.

Meski para pimpinan KPK mengatakan menolak revisi KPK, lanjut Jerry, bisa jadi sikap mereka bagian dari skenario pelemahan lembaga tersebut.

Jika bagian dari skenario, meskipun di depan publik mereka cenderung menolak, namun belum tentu pula mereka akan berjuang habis-habisan untuk menolak upaya pelemahan terhadap KPK.

Jerry mencontohkan perihal kasus yang menjerat penyidik KPK Novel Baswedan, sebagai salah satu upaya pelemahan KPK dengan upaya barter posisi. Ia pun mengaku heran dengan hal tersebut.

Terlebih, Novel memang sudah lama diminta keluar dari KPK dan tetap bergabung dengan kepolisian. Namun saat itu Novel memilih KPK.

"Harus ditegaskan bahwa kalau Novel keluar dari KPK adalah satu indikasi awal bahwa KPK mulai melemah untuk melawan pelemahan KPK sendiri," ujar Jerry.

Ia pun menantang pimpinan KPK untuk bisa berjuang, termasuk bahu membahu dengan masyarakat sipil untuk melawan pelemahan KPK lewat revisi UU KPK.

Selain itu, para pimpinan KPK juga diharapkan bisa habis-habisan memperjuangan lembaga antirasuah tersebut.

"Sekarang, (pimpinan) KPK yang baru ini mau enggak fight seperti yang dulu? Atau, mau enggak sampai dikriminalisasi gara-gara berjuang habis-habisan itu?" tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com