Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Rasanya Naik Tank Leopard?

Kompas.com - 05/10/2015, 13:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Parade alat utama sistem persenjataan pada puncak peringatan HUT ke-70 TNI di Cilegon, Banten, Senin (5/10/2015), diwarnai sejumlah momen yang jarang terjadi. Salah satunya, warga yang hadir diperbolehkan menaiki tank Leopard selama parade berlangsung.

Apa rasanya ramai-ramai naik tank asal Jerman tersebut?

Sarah (20) mengaku sangat senang bisa ikut naik tank yang tengah parade. 

"Enggak nyangka saja bisa naik di atas tank kayak gitu. Pengalaman sekali seumur hidup," ujar Sarah, yang bekerja sebagai buruh tekstil, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin siang.

Saat menaikinya, Sarah merasakan kekhawatiran. Ia takut jatuh dan terpeleset. Sarah pun memilih posisi berpegangan pada moncong peluru tank agar posisinya tak mudah bergoyang.

Nurudin (15) juga demikian. Siswa salah satu SMP di Suralaya, Cilegon, itu, tidak menyangka diajak naik tank oleh personel TNI. Awalnya, ia hanya ingin melihat alutsista TNI yang tengah dipamerkan. 

"Saya ditanya (oleh personel TNI), kuat pegang bendera enggak. Saya bilang kuat. Ya sudah, saya sama teman-teman diajak naik ikut parade," ujar dia.

Teman sekelas Nurudin, Wahyu Hidayat (15), juga senang bukan kepalang diajak naik tank Leopard. Selain karena pengalaman pertama seumur hidupnya, dia juga dapat melihat Presiden Joko Widodo lebih dekat.

"Saya dadah-dadah (melambaikan tangan) ke (Pak) Jokowi, tetapi kayaknya enggak lihat," kata Wahyu.

Pada perayaan HUT ke-70, TNI menghadirkan sesuatu yang tak biasa dari perayaan tahun-tahun sebelumnya. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ingin tema HUT TNI 2015 ini benar-benar diimplementasikan secara konkret. Salah satunya dengan mengikutsertakan masyarakat dalam parade.

Tema peringatan HUT ke-70 TNI tahun 2015 ini adalah "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Moeldoko Sebut Pemberlakuan Tapera Menunggu Aturan 3 Kementerian, Maksimal Hingga 2027

Moeldoko Sebut Pemberlakuan Tapera Menunggu Aturan 3 Kementerian, Maksimal Hingga 2027

Nasional
Pengamat Nilai Tak Ada Alasan Kuat Presiden Kembali Dipilih MPR

Pengamat Nilai Tak Ada Alasan Kuat Presiden Kembali Dipilih MPR

Nasional
Survei SMRC: Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Paling Menonjol untuk Pilkada Jabar

Survei SMRC: Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Paling Menonjol untuk Pilkada Jabar

Nasional
Moeldoko Sebut Pemerintah Perlu Evaluasi Blackout Listrik di Sumatera

Moeldoko Sebut Pemerintah Perlu Evaluasi Blackout Listrik di Sumatera

Nasional
Masuk Bursa PDI-P dan PKB untuk Pilkada Jakarta, Anies: Mengalir Saja

Masuk Bursa PDI-P dan PKB untuk Pilkada Jakarta, Anies: Mengalir Saja

Nasional
Banjir Rendam 24 Desa di Tanah Bumbu Kalsel, 7.743 Warga Terdampak

Banjir Rendam 24 Desa di Tanah Bumbu Kalsel, 7.743 Warga Terdampak

Nasional
Indonesia Kecam Penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kecam Penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Duduk Perkara Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek Kemensos

Duduk Perkara Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek Kemensos

Nasional
KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

Nasional
Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

Nasional
Melihat Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

Melihat Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

Nasional
'Drone' Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

"Drone" Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

Nasional
Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

Nasional
Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com