Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Resmikan Ekspedisi Nusantara Jaya untuk Uji Coba Tol Laut

Kompas.com - 01/06/2015, 09:04 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan meresmikan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) di Dermaga Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (1/6/2015). Kalla akan didampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo.

Peresmian ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 09.00 WIB. Pantauan di lokasi acara, KRI Banda Aceh dan KRI Tanjung Nusanive sudah siap di dermaga. Tampak pula sebuah kapal Rumah Sakit Doctor Share yang akan ikut dalam rombongan ekspedisi.

Ekspedisi Nusantara Jaya ini merupakan salah satu upaya uji coba gagasan tol laut. ENJ dijadwalkan berlangsung pada 1 Juni-30 Juni 2015 dengan menyinggahi 540 pelabuhan di seluruh Indonesia, menggunakan 86 kapal perintis, 1 kapal KRI Banda Aceh, dan 2 kapal Rumah Sakit Doctor Share.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto menyampaikan bahwa Kadin siap memberikan bantuan bahan pokok kepada masyarakat di wilayah yang disinggahi selama ekspedisi tersebut. Bantuan itu meliputi produk perikanan, obat-obatan, buku, maupun pasar murah di Indonesia timur. Kapal juga akan mengangkut produk unggulan dari Indonesia timur untuk dipasarkan ke Pulau Jawa.

Deputi Koordinator Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin mengatakan, program ENJ berawal dari gagasan Presiden Jokowi tentang tol laut karena mencermati lonjakan harga yang kerap terjadi di daerah terpencil akibat tingginya biaya distribusi. Ekspedisi itu bertujuan menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya guna memangkas jalur distribusi barang dari satu daerah ke daerah lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com