Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab: Selama yang Dipasang Bukan Foto Presiden Lama, Tidak Masalah

Kompas.com - 03/12/2014, 18:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengaku tidak mempersoalkan mengenai tidak adanya foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Dewan Perwakilan Rakyat. Sebab, Andi mengaku, pemasangan foto presiden dan wakil presiden memang tak ada aturannya.

"Selama fotonya bukan (dipasang) presiden yang lama tidak ada masalah. Atau selama fotonya yang dipasang bukan orang lain, selain Pak Jokowi atau Pak JK, enggak ada masalah," kata Andi di Istana Kepresidenan, Rabu (2/12/2014).

Andi menjelaskan bahwa memang tidak ada keharusan setiap gedung pemerintahan dipasang foto presiden dan wakil presiden. Menurut dia, yang terjadi selama ini hanya tradisi politik setiap lembaga negara untuk menghormati presiden dan wakil presiden.

"Lembaga-lembaga negara biasanya biasanya dalam tradisi politiknya menghormati posisi presiden sebagai kepala negara dengan memasang foto presiden dan wakil presiden," kata dia.

Andi melihat apabila Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah berusaha melakukan "sentilan" lantaran perbedaan kepentingan, maka yang diperlukan hanya kepentingan politik. "Kalau DPR-nya sekarang mau melakukan sentilan-sentilan politik karena berbeda kepentingan, ya komunikasi politik lagi-lagi yang menjadi kuncinya," tutur Andi.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu SYL Hadirkan Ahli Pidana Dalam Sidang Hari Ini

Kubu SYL Hadirkan Ahli Pidana Dalam Sidang Hari Ini

Nasional
Belum Tentukan Dukungan di Pilkada Jakarta, Jabar, Jateng, AHY: Perlu Waktu

Belum Tentukan Dukungan di Pilkada Jakarta, Jabar, Jateng, AHY: Perlu Waktu

Nasional
Keberangkatan Haji Indonesia Selesai, 45 Calon Jemaah Batal ke Tanah Suci

Keberangkatan Haji Indonesia Selesai, 45 Calon Jemaah Batal ke Tanah Suci

Nasional
DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Palestina-Israel, Indonesia: Penting untuk Hentikan Kekejaman

DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Palestina-Israel, Indonesia: Penting untuk Hentikan Kekejaman

Nasional
Timnas Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Sebut Harus Kuat Fisik dan Mental

Timnas Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Sebut Harus Kuat Fisik dan Mental

Nasional
Jokowi: Kita Semakin Dekat dengan Impian Bermain di Piala Dunia

Jokowi: Kita Semakin Dekat dengan Impian Bermain di Piala Dunia

Nasional
AHY Sebut SBY Ikut Pertimbangkan Calon Kepala Daerah dari Demokrat

AHY Sebut SBY Ikut Pertimbangkan Calon Kepala Daerah dari Demokrat

Nasional
KPK Ungkap Anggaran Pendidikan Lebih Banyak Mengalir ke Kampus Milik Instansi Pemerintah Dibanding PTN

KPK Ungkap Anggaran Pendidikan Lebih Banyak Mengalir ke Kampus Milik Instansi Pemerintah Dibanding PTN

Nasional
Langkah Menyelamatkan PPP Kembali Masuk ke Parlemen

Langkah Menyelamatkan PPP Kembali Masuk ke Parlemen

Nasional
KPU Bersiap Gelar PSU Usai Kalah Sengketa pada 20 Gugatan di MK

KPU Bersiap Gelar PSU Usai Kalah Sengketa pada 20 Gugatan di MK

Nasional
[POPULER NASIONAL] Akhir 31 Tahun PPP di Senayan | Edy Rahmayadi Tak Takut Hadapi Mantu Jokowi

[POPULER NASIONAL] Akhir 31 Tahun PPP di Senayan | Edy Rahmayadi Tak Takut Hadapi Mantu Jokowi

Nasional
Daftar 20 Pemungutan Suara Ulang yang Diperintahkan MK

Daftar 20 Pemungutan Suara Ulang yang Diperintahkan MK

Nasional
Sandiaga Uno dan Kegagalan PPP Lolos ke Parlemen, “Bukan Saatnya Cari Biang Kerok”

Sandiaga Uno dan Kegagalan PPP Lolos ke Parlemen, “Bukan Saatnya Cari Biang Kerok”

Nasional
Setelah Periksa Hasto PDI-P, KPK Harap Dapat Tangkap Harun Masiku dalam Satu Pekan

Setelah Periksa Hasto PDI-P, KPK Harap Dapat Tangkap Harun Masiku dalam Satu Pekan

Nasional
PKB Ingin Gandeng PDI-P pada Pilkada Jatim, Mungkinkah Koalisi 'Abang-Ijo' Bakal Terjadi?

PKB Ingin Gandeng PDI-P pada Pilkada Jatim, Mungkinkah Koalisi "Abang-Ijo" Bakal Terjadi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com