"Tidak boleh ada ikhtiar yang tidak lazim di Golkar. Harus dihindarkan, ikhtiar yang tidak adil, mengada-ada, intimidatif, atau cenderung ke arah situ," kata Priyo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/11/2014) malam.
"Tidak boleh ada rancangan-rancangan lain yang bisa dinilai menjegal. Di antaranya adalah tambahan 30 persen dukungan dari Ketua DPD I karena ini tidak baik, mengada-ada, dan kita nilai untuk menjegal," ujarnya.
Mantan Wakil Ketua DPR itu mengatakan, ia mendapatkan banyak laporan dari pengurus Golkar di daerah, khususnya di Sumatera, Kalimantan, dan Maluku, bahwa ada aturan tak tertulis untuk mewajibkan dukungan bagi calon ketua umum tertentu. Bagi Priyo, hal tersebut merupakan fenomena negatif yang dapat mengancam budaya demokrasi di internal Golkar.
"Pak Aburizal sebaiknya tidak maju, dan memayungi kami saja yang lebih yunior. Akan tetapi, kalau mau maju, tidak boleh dengan cara yang tidak lazim, intimidasi, dan lain-lain," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.