Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#PresidenJokowi dan #MakasihSBY Jadi "Trending Topic" di Twitter

Kompas.com - 20/10/2014, 10:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perjalanan bangsa Indonesia memasuki babak baru dengan pergantian pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Joko Widodo. Perhatian publik pun tertuju pada prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang berlangsung pada hari ini, Senin (20/10/2014), di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Di media sosial Twitter, hashtag #PresidenJokowi pun menjadi trending topic teratas, diikuti hashtag #MakasihSBY. Sebagian besar tweeps mengucapkan selamat kepada Jokowi dan terima kasih atas kepemimpinan SBY selama 10 tahun ini.

"Bismillah... we have a new President #PresidenJokowi a new hope @jokowi_do2," demikian tulis akun @galihandoko.

Ucapan selamat juga disampaikan, salah satunya oleh akun @dikaary, "Selamat kpd bapak jokowi sbg president ke7 NKRI, semoga bisa mendulang kesuksesan memimpin NKRI 5thn k depan #PresidenJokowi," tulisnya.

Adapun ungkapan terima kasih kepada SBY dilayangkan banyak pengguna Twitter dengan langsung ditujukan ke akun Twitter SBY, @SBYudhoyono.

"Thanks #MakasihSBY for everything u did for this country sincerely... rest well and be always healthy... keep smile :)," tulis akun @dheefuls.

Sementara itu, akun @almira_cil menuliskan, "Despite of anything happened, decision taken, mistakes made, we thanked you sir, for your amazing dedication and sacrifices #MakasihSBY," katanya.

Pada pelantikan presiden dan wakil presiden hari ini, sejumlah mantan presiden dan wakil presiden juga hadir, di antaranya Megawati Soekarnoputri, BJ Habibie, Hamzah Haz, Try Sutrisno, dan lain-lain.

Berkumpulnya para mantan petinggi negeri pun direspons para pengguna Twitter, salah satunya oleh ‏@TsauroAhalla, "Soekarno, Soeharto, dan Gusdur kira-kira mereka sedang tersenyum lebar melihat orang penting RI berkumpul di DPR #PresidenJokowi," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
 ARDITO- Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

ARDITO- Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com