Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, Petani Kopi Aceh Keluhkan Tingginya Pajak Ekspor

Kompas.com - 10/10/2014, 20:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petani asal Aceh memprotes kebijakan pemerintah tentang tingginya pajak ekspor komoditi pertanian. Protes itu disampaikannya kepada presiden terpilih Joko Widodo dalam komunikasi melalui video conference, Jumat (10/10/2014) malam.

Petani tersebut menyesalkan adanya kebijakan pemerintah yang menerapkan pajak pertambahan pilai (PPN) sebesar 10 persen atas ekpor hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Ia menilai aturan yang diberlakukan mulai tahun ini tersebut sangat membebani petani dalam meraih pendapatan.

"Kami ekspor satu kontainer itu nilainya Rp 1,4 miliar. Berarti, kami harus bayar pajak sampai Rp 140 juta," ujar petani tersebut.

Menurut dia, pajak sebesar itu sangat banyak. Ia menilai kopi ekspor itu justru dipamerkan oleh negara-negara lain, tetapi oleh bangsa sendiri justru dikenai pajak tinggi.

Kepada Jokowi, ia meminta agar pemerintahan yang baru menggugurkan peraturan tersebut. Dia juga meminta kepada Jokowi untuk memberikan insentif kepada pelaku ekspor yang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui produk-produknya.

Mendengar hal itu, Jokowi menyatakan belum melihat secara detail tentang peraturan tersebut. "Feeling saya mengatakan, aturan itu arahnya ke sawit saja, tapi akhirnya semuanya kena. Banyak yang ngeluh ke saya memang," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa peraturan mestinya dibuat tepat sasaran dan spesifik. Hal itu agar meminimalisasi dampak negatifnya. Dia akan menelisik soal aturan itu, apakah akan dilanjutkan atau akan dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com