Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Anggota DPR 2014 dengan Suara Terbanyak di Indonesia

Kompas.com - 01/10/2014, 07:15 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemilu 2014 menjadi kejayaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Perolehan suara empat calon anggota legislatif (caleg) terbanyak diraih politisi PDI-P. Mereka ialah Karolin Margret Natasa, Puan Maharani, I Wayan Koster, dan Rieke Diah Pitaloka.

Berdasarkan sertifikat daftar calon DPR terpilih yang dibacakan Komisi Pemilihan Umum, Rabu (14/5/2014), Karolin meraih suara terbanyak di antara sekitar 6.000 caleg DPR lain. Perolehan suara caleg yang melaju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat itu mencapai 397.481 suara.

Peringkat kedua adalah anggota Komisi I DPR, Puan Maharani. Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu meraih 369.927 suara dari Dapil Jawa Tengah V.

Sementara itu, urutan ketiga diraih oleh Koster dengan perolehan 260.342 suara. Anggota Komisi X DPR itu mencalonkan diri dari Dapil Bali. Adapun Rieke yang maju di Dapil Jawa Barat VII memperoleh 255.064 suara.

Urutan selanjutnya berturut-turut ialah Edhie Baskoro Yudhoyono (Partai Demokrat, 243.747 suara), Nusron Wahid (Partai Golkar, 243.021 suara), Olly Dondokambey (PDI-P, 237.620 suara), Dodi Reza Alex Noerdin (Partai Golkar, 203.246), Hanafi Rais (Partai Amanat Nasional, 197.915 suara), dan Hasan Aminuddin (Partai Nasdem, 190.226 suara).

Dari hasil rekapitulasi KPU, PDI-P menjadi pemenang pemilu dengan perolehan suara 23.681.471 (18,95 persen).

Berikut 10 caleg DPR RI dengan perolehan suara tertinggi.

1. Karolin Margret Natasha (PDI-P): 397.481 suara
2. Puan Maharani (PDI-P): 369.927 suara
3. Wayan Koster (PDI-P): 260.342 suara
4. Rieke Diah Pitaloka (PDI-P): 255.044 suara
5. Edhie Baskoro (Demokrat): 243.747 suara
6. Nusron Wahid (Golkar): 243.021 suara
7. Olly Dondokambey (PDI-P): 237.620 suara
8. Dodi Reza Alex Noerdin (Golkar): 203.246
9. Hanafi Rais (PAN): 197.915 suara
10. Hasan Aminuddin (Nasdem): 190.226 suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com