Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jiwa Kesukarelawanan di Kubu Jokowi Diyakini karena Kehadiran Prabowo

Kompas.com - 07/08/2014, 21:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Voluntarisme atau jiwa kesukarelawanan yang terjadi di kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014 diyakini mendapat andil dari sosok Prabowo Subianto sebagai calon presiden pesaingnya. Tanpa Prabowo, jiwa kesukarelawanan di kubu Jokowi-JK dinilai tak akan terlalu masif.

"Hidupnya kembali partisipasi politik secara sangat mencolok bukan hanya karena sosok Jokowi, melainkan juga karena ada Prabowo. Orang mengambil bagian dalam pilpres bukan hanya untuk memenangkan yang dipilih, melainkan juga menghadang yang tidak dipilih," kata sosiolog Ignas Kleden dalam diskusi bertajuk Memperkuat Partisipasi Politik Warga dalam Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung YLBHI, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014) sore.

Menurut dia, Jokowi dan Prabowo memiliki sikap dan karakter yang berbanding terbalik. Oleh karena itu, wajar bila sebagian besar pendukung Jokowi adalah orang-orang yang tidak mendukung Prabowo sebagai presiden.

Hal serupa disampaikan Ketua Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid. "Situasi sedemikian kompleks karena Jokowi pesaingnya adalah Prabowo. Prabowo saya kira sudah mengkristalkan pergerakan warga. Kalau bukan Prabowo, saya yakin masyarakat konsolidasinya tidak seperti kemarin," ujar putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu.

Ignas dan Alissa berharap jiwa kesukarelawanan dan partisipasi warga bisa terus berlanjut dalam mengawal pemerintahan Jokowi-JK mendatang meskipun tak ada lagi persaingan dengan Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Sebuah 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Sebuah "Drone" Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Nasional
Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Nasional
Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Nasional
Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Nasional
Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Nasional
Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan 'Duet' di Pilkada DKJ

Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan "Duet" di Pilkada DKJ

Nasional
Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Nasional
Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru

Soal Pelaksanaan Program Prioritas, Menteri Desa PDTT: Targetnya Tuntas Sebelum Kabinet Baru

Nasional
Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Sandera karena IKN

Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Sandera karena IKN

Nasional
Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Nasional
Ketua Komisi III DPR Sebut UU KPK Bisa Direvisi karena Banyak yang Komplain

Ketua Komisi III DPR Sebut UU KPK Bisa Direvisi karena Banyak yang Komplain

Nasional
Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Destruktif, Tidak Progresif

Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Destruktif, Tidak Progresif

Nasional
RPP Non-ASN Dibahas, Menpan-RB: Harus Adil untuk Semua Pihak

RPP Non-ASN Dibahas, Menpan-RB: Harus Adil untuk Semua Pihak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com