Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Lestarikan Hutan, Adik Prabowo Dapat Kalpataru

Kompas.com - 05/06/2014, 19:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung calon presiden Prabowo Subianto, memperoleh penghargaan di bidang lingkungan hidup, Kalpataru, dari Wakil Presiden Boediono. Hashim yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu dianggap memiliki peran menyelematkan lingkungan hidup melalui perusahaannya, Tidar Kerinci Agung.

PT Tidar Kerinci Agung mendapatkan Kalpataru dalam kategori pembina lingkungan hidup. Perusahaan itu bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan memiliki lahan di Solok, Sumatera Barat, dan Jambi.

Kepada wartawan, Hashim mengaku sejak lama prihatin dengan kondisi hutan dan hewan liar. Oleh karena itu, dia mengkhususkan area khusus pemeliharaan hutan di dalam total areal hak guna yang didapatnya dalam mengembangkan perkebunan sawit.

"Kami dapat hak untuk tebang dan menanam sawit. Tapi saya putuskan ada areal untuk tetap dilestarikan," ujar Hashim, di sela-sela acara pemberian penghargaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Menurut Hashim, ada total 27.000 hektar lahan perkebunan sawit miliknya di bawah bendera Tidar Kerinci Agung. Seluas 2.400 hektar di antaranya digunakan untuk pelestarian hutan. Di areal pelestarian itu, Hashim mengatakan, ada ratusan spesies langka yang dilestarikan mulai dari pohon beringin, pohon damar, hingga trembesi.

Selain melakukan pelestarian hutan alami, Hashim juga memiliki keprihatinan yang sama akan keberadaan satwa langka yang semakin punah. Oleh karena itu, ia memutuskan membuat penangkaran harimau di areal hutannya.

"Kepedulian ini bermula dari kondisi hutan kita yang sangat memprihatinkan. Kebutuhan hutan kita yang semakin banyak, tapi hutan asli justru ditebang, kami prihatin. Saya juga prihatin hewan langka seperti harimau mau punah," ungkap Hashim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com